Kualitas Hewan Kurban Tahun Ini Meningkat

Mentan Amran Sulaiman menyerahkan hewan kurban

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan, kualitas hewan kurban pada tahun ini meningkat dengan sangat baik. Hal tersebut dikarenakan adanya pengecekan hewan kurban, penggunaan bibit unggul dan program-program pembangunan peternakan lainnya.

“Kualitas kurban meningkat karena sebelum dikurbankan ada pengecekan. Kemudian ada juga program-program memilih bibit-bibit unggul. Sehingga tahun lalu ada kelahiran sapi unggul 1,4 juta ekor. Tahun ini target 5 juta ekor dan bisa dipakai untuk berkurban,” kata Amran saat menghadiri Pemotongan Hewan Kurban Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian di Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran berkurban 2 ekor sapi dengan jenis brahman cross dengan berat masing-masing 592 kilogram (kg) dan 766 kg. Sedangkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita berkurban 1 sapi berumur 4 tahun.  Untuk tahun ini, pemotongan hewan kurban di di Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian sebanyak 11 ekor sapi dan 5 ekor kambing.

Mentan Amran menyatakan, makna berkurban adalah berbagi kepada saudara- saudara setanah air agar memahami bahwa hidup tidak boleh serakah. “Makna dari kurban adalah dimana harus berbagi kepada saudara-saudara yang tidak mampu. Manfaatnya adalah dapat menahan diri dari tindakan serakah, sombong dan seterusnya,” jelasnya.

Bagi sektor peternakan, berkurban berarti berbagi keuntungan kepada sesama. Petani  bisa mendapatkan keuntungan dalam memproduksi dengan menghasilkan ternak.

“Dalam sektor pertanian berbagi keuntungan adalah bagaimana petani Indonesia supaya mendapatkan keuntungan dalam memproduksi dengan menghasilkan ternak, dan sebagainya. Berikan kesempatan dalam ruang gerak mereka, jangan ada yang mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya. Ini makna berbagi dalam sektor pertanian,” pungkasnya. Sabrina