
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan apresiasinya kepada pelaku usaha kehutanan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) karena berkontribusi positif dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Saya berterima kasih kepada APHI dan semua anggotanya yang telah bekerja sama dengan baik, secara bersama kita dapat mengatasi cukup banyak persoalan dan kesulitan terutama berkaitan dengan kebakaran hutan dan tata kelola gambut,” katanya saat membuka Rapat Kerja Nasional APHI di Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Menteri menjelaskan berkat kerja sama tersebut, kebakaran hutan bisa dikelola dengan baik sejak tahun 2016 hingga tahun 2018 ini. Menteri Siti sempat merujuk kebakaran hutan yang saat ini terjadi di California, Amerika Serikat. Seluas 80.000 hektare hutan telah hangus dan mengakibatkan 23 orang meningal dunia.
“Kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan Indonesia telah melalui masa-masa sulit kebakaran hutan dan lahan dengan baik, hingga saat ini. Dan saya berharap juga ke depan, tahun 2019 dan seterusnya jangan ada lagi masa-masa sulit karhutla, karena implikasinya yang cukup berat, bagi masyarakat, bagi kita semua dan juga bagi Indonesia sebagai negara anggota di dunia internasional,” katanya.
Menteri mengakui, kerja sama yang dibangun cukup rumit dan tidak mudah. Bahkan harus melewati persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Mahkamah Agung, dan ada juga demonstrasi di lapangan. Tapi akhirnya kerja sama bisa terjalin dengan baik. “Kita sudah lalui itu semua dan ke depan mari kita hadapi berbagai tantangan dalam industri kehutanan secara luas, bersama-sama dalam kesejukan,” katanya. Sugiharto