Nataru, Stok Daging dan Telur Cukup

Ketersediaan daging dan telur dari hewan peternakan untuk hari besar keagamaan nasional (HBKN) seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2020 di wilayah Jawa Timur ( Jatim) , masih mencukupi.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati mengatakan, biasanya kenaikan harga disebabkan meningkatnyapermintaan terhadap ternak dan bahan ternak.

Dikatakannya juga Desember untuk kebutuhan daging sapi diperkirakan sekitar 10.197 ton. Sementara untuk stok daging sapi tersedia 10.979 ton. “Jadi ada surplus lebih untuk daging sapi. Ini akan kita prioritaskan untuk masyarakat Jatim dulu baru kemudian luar provinsi,” katanya, Sabtu (19/12/2020).

Menurutnya, stok daging sapi berasal dari peternakan yang ada pada hampir seluruh kabupaten/kota di Jatim, dikarenakan memang Jatim merupakan sentra sapi potong. “Peternakan sapi ada di Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Magetan, Nganjuk dan lainnya. Paling banyak penghasil daging sapi adalah Madura, khususnya Sumenep,” ujar Wemmi.

Ia juga menegaskan untuk ketersediaan daging sapi tidak sampai mendatangkan dari provinsi lain. Meskipun daging impor boleh masuk, namun ia memastikan tapi Jatim tidak impor. “Yang impor ini biasanya hotel, restoran, katering (horeka) dan industri yang memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV),” ujarnya.

Ditambahkannya, penggunaan daging impor yang masuk ke Jatim terbatas pemanfaatannya. “Tidak untuk diedarkan di pasar-pasar tradisional di Jatim. Hanya beberapa pasar swalayan yang sudah ada pesanan dari Horeka saja yang boleh. Yang terpenting memiliki NKV,” paparnya.

Wemmi juga mengingatkan setiap Rumah Potong Hewan (RPH) dilarang memotong sapi betina demi menjaga ketersediaan sapi maupun daging segar. Kalaupun ada sapi betina yang dipotong, harus memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan yaitu minimal 9 tahun dan sudah tidak produktif lagi.

Hal ini sesuai dengan Perda nomor 7 tahun 2018 tentang Pengendalian Ternak Sapi dan Kerbau Betina Produktif. Penentuan pemotongan sapi betina pun juga harus melewati pemeriksaan oleh Pengawas Kesehatan Masyarakat Veteriner.

“Kalau semua sapi betina dipotong ya habis stok Jatim. Jadi tidak boleh sapi betina dipotong sembarangan, harus melewati prosedur dulu,” tandasnya.

Sementara untuk stok daging ayam broiler di Jatim pada Desember 2020 sebesar 43.852 ton, dan kebutuhan untuk Jatim sebesar 31.768 ton. Untuk telur ayam ras pada Desember 2020 sebesar 69.703 ton, dan kebutuhan untuk Jatim sebesar 29.971 ton.

Dari ketersediaan daging sapi, daging ayam dan telur ayam, dapat diketahui kalau mencukupi dan ada kelebihan, serta dapat memenuhi kebutuhan rutin dan keperluan seperti Natal dan Tahun Baru 2021. Elsa Fifajanti