Pemanfaatan Air Buangan AC untuk Hidroponik Jadi Pemenang pada UI Green Campus 2022

Ilustrasi pertanian urban [foto: Jatuphon Buraphon dari Pixabay]

Green Campus merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana Sekolah Ilmu Lingkungan (HIMPASILING) Universitas Indonesia (UI).

Kegiatan Green Campus yang dilakukan beragam, mulai dari penelitian singkat, aksi nyata serta kampanye berkenaan dengan kelestarian lingkungan oleh seluruh mahasiswa baru Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Program Studi Magister Manajemen Bencana, dan Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan.

“Program Green Campus ini sejalan dengan UI Greenmetric World University Rankings Universitas Indonesia di bidang Kampus Hijau yang berkelanjutan yang telah diterapkan sejak tahun 2010. Tema kali ini adalah green recovery towards a resilient and sustainable future,” Jelas Ketua HIMPASILING Mohammad Jhanattan di Jakarta, Minggu, 11 September 2022.

Jhanattan juga menjelaskan tema-tema penelitian singkat yang diusung dalam program Green Campus yang terkait dengan climate change mitigation (renewable energy), community resilience, waste management, green behaviour, water conservation dan green financing.

Ia juga menekankan program ini akan melatih mahasiswa baru untuk bisa melakukan penelitian dalam waktu singkat yang akan melatih kemampuan penelitian dalam menciptakan inovasi baru permasalahan lingkungan yang implementatif

Air Buangan AC Potensial untuk Hidroponik

Pemenang dalam program Green Campus 2022 adalah Kelompok 5 yang memfokuskan pada topik Konservasi Air dalam Konsep Kampus Hijau dengan memanfaatkan air buangan AC untuk media tanam hidroponik

“Pemanfaatan air buangan AC sebagai media tanam hidroponik dapat menjadi salah satu upaya water conservation karena tidak ada air yang terbuang. Hal ini sangat baik dilakukan di area yang memiliki lahan terbatas dan banyak dipenuhi oleh bangunan-bangunan seperti di UI Salemba. Disamping bermanfaat untuk penyerapan karbon, hidroponik jenis Bayam Brazil, selada, kangkung juga memiliki nilai ekonomi,” kata Trisia Megawati KD Ketua Kelompok 5.

Trisia menenjelaskan kegiatan hidroponik sangat bermanfaat dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Hidroponik yang merupakan kegiatan urban farming bisa memperbaiki kualitas udara perkotaan, menciptakan iklim mikro yang sehat dan memberikan keindahan.

Kelompok 5 menjadi Pemenang dalam program Green Campus 2022 /dok.ist

Ketua Kelompok Tani Mawar Indah, Karet Tengsin Jakarta Pusat Agus Iryanto menyambut positif riset tersebut.

Dia mengatakan ide pemanfaatan air buangan AC untuk hidroponik sangat tepat jika diimplementasikan di Kampus. Ia juga mencontohkan penggunaan air buangan AC di Pulau Tidung.

Di sana setiap penginapan yang menggunakan AC pasti akan menghasilkan air buangan. Padahal, ada persoalan penyediaan air tawar di sana.

“Semua AC yang ada di pulau airnya ditampung untuk mengisi hidroponik yang ada di Pulau itu, sehingga bisa memenuhi kebutuhan sayuran,” kata Agus. *** AI