Indonesia masih menjadi lokasi menarik untuk kegiatan investasi asing. Hal ini dibuktikan dengan keputusan produsen sepatu asal Jepang, yaitu Asics untuk merelokasi pabriknya yang ada di China ke Indonesia.
Mereka punya beberapa fasilitas di China. Semua fasilitas itu ditutup, kecuali satu dan akan dipindahkan ke Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam konferensi pers secara virtual di Tokyo, Jepang, Rabu (10/03/2021).
Menurut Menperin, pihak Asics berencana membangun tiga pabrik di tiga lokasi, yakni Cirebon, Tegal dan Pemalang. Saat ini produsen sepatu itu sudah memiliki satu pabrik di Jakarta.
“Fasilitas pabrik Asics di Cirebon dan Tegal akan mulai produksi pada Januari 2022. Sementara fasilitas baru mereka di Pemalang akan mulai produksi pada Maret 2023,” paparnya.
Nantinya, hasil produksi keempat pabrik itu sekitar 90 % akan diekspor ke mancanegara.
Selain Asics, Menperin Agus Gumiwang Kartasmita juga menjelaskan kalau pihak Mitsubishi Motors Jepang berkomitmen menambah investasi sebesar Rp11,2 triliun pada akhir 2025 di Indonesia untuk mengembangkan jenis kendaraan listrik.
“Mitsubishi hingga akhir 2025 berkomitmen menambah investasi sebesar Rp11,2 triliun, di mana akan terjadi peningkatan kapasitas, dari yang tadinya 220 ribu unit, akan naik menjadi 250 ribu unit,” tutur Menperin
Melalui tambahan investasinya itu , Mitsubishi akan mengembangkan dua model kendaraan, yaitu sport utility vehicle (SUV) Xpander jenis hybrid dan plug in hybrid. Kemudian, model kedua akan diarahkan pengembangannya menjadi produk ekspor Indonesia ke nagara-negara tujuan ekspor.
Jepang merupakan salah satu negara utama yang menanamkan investasinya di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Negeri Sakura itu menduduki posisi ke empat sebagai kontributor foreign direct investment (FDI) terbanyak tahun 2020 lalu yakni sebesar 2,6 miliar dolar AS.
Adapun realisasi FDI sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 421,8 triliun atau setara dengan 49,9% dari total realisasi investasi sebesar Rp 826,3 triliun.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita berada di Jepang untuk memenuhi undangan sejumlah principal industri otomotif, yakni Toyota Motors, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki, dan Mazda, dan beberapa counterpart meliputi menteri METI dan special advisor kantor Perdana Menteri Jepang. Delegasi juga akan bertemu Kaidanren dan Japinda (Japan Indonesia Association).
“Kami akan all-out untuk menarik investasi. Kunjungan kali ini khusus untuk mengawal komitmen investasi baru sektor otomotif dan petrokimia. Dengan METI, kami akan menjajaki proses evaluasi dan tindak lanjut IJEPA dan New MIDEC,” kata Menperin. Buyung N