Penyelam Harus Berkontribusi Dalam Konservasi Laut

Kawasan konservasi laut di Indonesia menarik minat banyak penikmat wisata selam. Untuk itu, penyelam yang berkunjung diingatkan agar berkontribusi dalam upaya-upaya konservasi yang dilakukan

Instruktur selam di Conservation Diving Club Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Yohanes Budoyo menyatakan ada 7 taman nasional (TN) laut yang memiliki keindahan bawah laut dengan keunikan masing-masing sehingga menarik banyak peminat wisata selam. TN laut itu adalah TN Kepulauan Seribu, TN Karimun Jawa, TN Wakatobi, TN Takabonerate, TN Kepulauan Togean, TN Bunaken, dan TN Teluk Cendrawasih.

“Penyelam yang berkunjung ke sana harus menjunjung etika menyelam dan ikut menjaga kawasan konservasi,” kata dia saat talkshow di Deep Extreme Indonesia 2017 di Jakarta, Sabtu (1/4/2017).

Etika menyelam itu diantaranya adalah selalu meningkatkan kemampuan menyelam sehingga aktivitas yang dilakukan tidak merusak terumbu karang. Penyelam juga diminta untuk tidak menyentuh biota laut yang ada. “Pilih juga operator selam yang ramah lingkungan. Hal penting lain adalah tidak membuang sampah,” kata Yohanes.

Petugas dari TN Takabonerate Ronald mengungkapkan, pihaknya menawarkan setiap penyelam yang berkunjung untuk mengikuti berbagai kegiatan konservasi. “Kami punya paket wisata transplantasi karang dan menanam pohon,” katanya.

Penyelam yang datang ke TN Takabonerate juga dilarang untuk menggunakan sarung tangan. Pasalnya, pengguna sarung tangan cenderung untuk menyentuh terumbu karang dan biota laut lainnya.

Giri Andono, pengelola Mazu Diver, operator selam di TN Kepulauan Seribu mengungkapkan pihaknya mewajibkan setiap peserta untuk membawa kantong jaring untuk memungut sampah di bawah laut saat melakukan penyelaman. “Khususnya untuk sampah yang tidak bisa terurai seperti plastik,” katanya.

Giri juga menyatakan, didukung Balai TN Kepulauan Seribu, pihaknya bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk membuat zonasi penyelaman. Zona ini tertutup sebagai lokasi penangkapan ikan sehingga wisata selam bisa berkelanjutan. “Wisata selam yang berkembang akan memberi dampak positif juga bagi perekonomian masyarakat,” katanya. Sugiharto