Musyawarah Daerah DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Sleman Raya yang digelar di Gedung Dekranasda Sleman, Rabu (13/102021) sepakat memilih Rian Hermawan sebagai Ketua DPD HIMKI Sleman Raya Periode 2021-2024.
Musda bertema “Meningkatkan Peran Sleman Menembus Pasar Global” dihadiri oleh Anggota dan Anggota Luar Biasa organisasi dan dapat dihadiri pula oleh para peninjau yang terdiri dari para Anggota Kehormatan, para tokoh dan pengusaha nasional, para pengusaha asing yang memiliki hubungan dengan organisasi serta dari unsur pemerintah.
“Kami berharap penyelenggaraan Musda ini bisa dijadikan momentum untuk menyamakan persepsi kita untuk tetap optimis bahwa industri ini akan terus mengalami pertumbuhan, eksis dan mampu menembus pasar global,” ujar Ketua Presedium HIMKI Abdul Sobur.
Hal ini, ungkapnya, tentu bukan tanpa alasan, mengacu pada table pertumbuhan ekspor tahun 2020, meskipun terjadi wabah Pandemi Covid 19, tetapi industri ini terus tumbuh.
“Kami berharap, pasar ekspor tidak hanya menjadi ladang bagi perusahaan besar saja untuk mengekspansi bisnisnya, tetapi juga bisa ditembus oleh usaha kecil dan menengah (UKM) kelompok mebel dan kerajinan yang tergabung dalam HIMKI,” paparnya.
Sobur mengatakan, industri mebel dan kerajinan adalah industri yang sangat penting mengingat industri ini merupakan bantalan ekonomi yang kuat pada saat kondisi ekonomi seperti saat ini dan menjadi jalan keluar negara dalam penyerapan tenaga kerja.
Sebab sampai saat ini industri mebel dan kerajinan tetap eksis dan menghasilkan devisa bagi negara di saat industri lain terkena imbas krisis, Industri ini kuat karena didukung oleh local content yang cukup besar.
“Kami yang tergabung dalam HIMKI merasa bersyukur bahwa di tengah situasi pandemic Covid-19 ini industri furnitur dan kerajinan lebih beruntung dari kebanyakan industri sejenis yang memproduksi barang kebutuhan sekunder lainnya,” ujarnya.
Industri ini mengalami pertumbuhan di masa pandemic ini. Berdasarkan “The Business Research Company”, pasar furnitur global diperkirakan akan tumbuh dari 564,7 miliar dolar AS pada tahun 2020 menjadi 671,7 miliar dolar AS pada tahun 2021 atau tumbuh 18 persen dan diperkirakan akan mencapai 850,8 miliar dolar AS pada tahun 2025 dengan CAGR 6 persen.
Permintaan AS Tumbuh
Sementara Sekjen HIMKI Heru Prasetyo menjelaskan, pertumbuhan yang terjadi di pasar global tidak terlepas dari permintaan Amerika Serikat yang cukup besar. Yang menyebabkan penjualan di pasar Amerika Serikat ini sangat besar adalah program Work From Home (WFH) dimana aturan ini sangat ditaati dan didukung oleh infrastruktur yang mumpuni sehingga WFH dilakukan dengan baik.
Selain itu ada dua faktor penting yang menjadikan pasar AS terrecovery dengan cepat, yang antara lain disebabkan pasokan dari Tiongkok berkurang akibat perang dagang dan ini menjadi pengaruh besar.
Sebagai gambaran, pada tahun 2019 ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat tercatat 38 miliar dolar AS dan tahun 2020 hanya tersisa 9,5 miliar dolar AS, artinya ada senilai 24 miliar dolar AS pasar yang ditinggalkan Tiongkok akibat perang dagang.
Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Vietnam dan itu yang menyebabkan ekspor Vietnam ke Amerika Serikat tumbuh pesat.
Tapi sehebat apapun Vietnam juga punya keterbatasan, buktinya saat ini Vietnam untuk mengirim barang ke Amerika Serikat butuh waktu (lead time/delivery time) 150 hari.
Vietnam saat ini bisa dibilang sudah mach-out atau full capacity, dan sekali lagi situasi ini seharusnya bisa kita manfaatkan, tapi dalam kenyataanya masih banyak hambatan. Hal ini tentu harus dicarikan jalan keluarnya.
Setelah terpilih jadi Ketua HIMKI Sleman Raya, Rian Hermawan mengatakan ada dua agenda DPD HIMKI Sleman Raya ke depan, pertama, mewujudkan keberadaan Zona Industri Kabupaten Sleman. Tidak adanya ketersediaan lahan yang memadai, menjadi salah satu kendala bagi pengembangan kawasan industri di Kabupaten Sleman.
Kedua, masalah SVLK masih menjadi ganjalan di Kabupaten Sleman karena di Sleman tergantung RT RW (rancangan tata ruang). Masalah ini tentu harus segera dicarikan solusinya. Buyung N