Satu Dekade KIFC, Dukung Kerja Sama Indonesia-Korea untuk Hutan Lestari

Tim Korea-Indonesia Forest Center
Memasuki satu dekade sejak dibentuk tahun 2011, Korea-Indonesia Forest Center (KIFC) telah berperan penting dalam memfasilitasi dan mengimplementasikan isu-isu strategis dan proyek kerja sama kedua negara di bidang kehutanan

Republik Korea dan Republik Indonesia telah menjalin kerja sama bidang kehutanan sangat lama, bahkan sebelum dibentuknya hubungan diplomatik kedua negara.

Kerja sama ini dimulai tahun 1968, saat perusahaan Korea PT.KODECO mendapat izin konsesi di wilayah Kalimantan Selatan. Sementara hubungan diplomatik kedua negara secara resmi dimulai pada tahun 1973, yang kemudian menjadi dasar kerja sama di bidang kehutanan yang terus berkembang hingga saat ini.

Indonesia dan Korea sepakat untuk membahas isu penting dan strategis pada tingkat Menteri yang tertuang dalam Indonesia Korea Forestry Cooperative Committee Meeting (IKFCC) yang diselenggarakan setiap dua tahun. Pertemuan itu memberi pertimbangan dan rekomendasi dalam pengembangan kerja sama di bidang kehutanan bagi kedua negara.

Seiring berkembangnya kerja sama di bidang kehutanan, Indonesia dan Korea mulai menginisiasi pembentukan sebuah lembaga untuk memfasilitasi dan meningkatkan implementasi proyek kerja sama kedua negara.

Pada 29 Juni 2010, kedua negara melalui Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Korea Forest Service (KFS) Republik Korea resmi menandatangani ROD (Record of Discussion) tentang pembentukan dan pengoperasian Korea-Indonesia Forest Center (KIFC).

Setelah satu tahun persiapan, melalui slogan “Green Partnership, Green Future”, KIFC resmi memulai tugasnya pada 21 Juli 2011. KIFC diresmikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan dan Director General of Forest Resources Policy Bureau, KFS dengan kantor pusat di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

KIFC Lobby

Proyek Kerja Sama

Dalam perjalanannya peran penting KIFC sangat dirasakan. Setidaknya terdapat 6 proyek kerja sama yang telah difasilitasi dan diimplementasikan oleh KIFC, antara lain: FMU/REDD+ in Tasik Besar Serkap, Riau Province; Rumpin Seed Source and Nursery Center (RSSNC); Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF); Community Based Ecotourism in TWA Gunung Tunak; Korean Gallery; dan Restoration of Burnt Peatland in Jambi.

Pada tahun 2021, proyek restorasi lahan gambut yang berlokasi di HLG Londerang, Jambi menjadi salah satu proyek prioritas dari KIFC. Aktivitas utama proyek ini adalah diantaranya pembangunan infrastruktur pembasahan, revegetasi lahan gambut bekas terbakar, pengembangan kemandirian masyarakat di sepuluh desa, dan pembangunan pusat edukasi ekosistem gambut.

KIFC juga sedang mempersiapkan proyek kerja sama baru tentang pengembangan sistem pemantauan kebakaran hutan di Sumatera Selatan dan pengembangan hutan penyembuhan (Healing Forest) di kawasan hutan konservasi Indonesia. KIFC juga turut berkontribusi dalam pelibatan generasi muda dan milenial di sektor kehutanan, seperti dengan mengadakan program magang bagi mahasiswa Korea dan Indonesia, serta lomba dan kegiatan kreatif kehutanan yang menyasar generasi muda/milenial sebagai pesertanya.

HLG Londerang, lokasi proyek pemulihan ekosistem gambut di Jambi

Langkah ke Depan

Dalam perjalanannya, peran KIFC mengalami beberapa perubahan dan penyesuaian berdasarkan hasil evaluasi dari kedua negara. Peran KIFC direvitalisasi dan disepakati melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dan KFS Republik Korea yang tertuang dalam Pengaturan antara Korea dan Indonesia tentang Kerangka Kerja Sama Program Prioritas Kehutanan, Oktober 2019 di Jakarta, Indonesia dan Daejon, Korea.

Tugas utama KIFC adalah untuk memperkuat kerja sama di bidang kehutanan dan pengelolaan hutan lestari antara Korea dan Indonesia. Selanjutnya, perubahan nama menjadi Korea-Indonesia Forest Cooperation Center juga sedang diiniasi untuk menyelaraskan antara nama dan fungsi lembaga, yaitu untuk memfasilitasi kerja sama antara Korea dan Indonesia di sektor kehutanan atau yang berkaitan.

Sebagai dasar dalam menjalankan perannya untuk satu dekade ke depan, KIFC memiliki visi sebagai center of excellence bagi kerja sama kehutanan antara Indonesia dan Korea. KIFC membawa tiga misi utama dalam mewujudkan visi tersebut, antara lain: berkontribusi dalam pengembangan hubungan kerja sama kehutanan untuk mencapai SDGs; mengidentifikasi proyek utama dan membangun kerja sama kehutanan; memperkuat upaya bersama di bidang kehutanan dalam rangka mengatasi perubahan iklim.

Juara lomba video kreatif KIFC bertemakan “Karsa Karya Kehutanan di Era Pandemi”.

Perayaan Satu Dekade

Perayaan satu dekade KIFC 21 Juli 2021, berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Namun hal itu tidak mengurangi semangat kerja sama hijau yang telah dibangun Indonesia-Korea.

KIFC didukung oleh KLHK dan KFS mengadakan rangkaian lomba foto dan video kreatif kehutanan untuk generasi muda dan milenial bertemakan “Karsa Karya Kehutanan di Era Pandemi”.

Lomba foto telah diikuti oleh 213 peserta (97 kategori youth; 116 kategori millennials) dan pemenang lomba telah diumumkan pada bulan Maret lalu bersamaan dengan perayaan Hari Hutan Internasional 2021.

Sementara untuk lomba video telah diikuti oleh 176 peserta dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Bersamaan dengan peringatan satu dekade ini, KIFC mengumumkan pemenang lomba yaitu: Juara 1 adalah BUMDes Megamendung & KTH Sadar Tani Muda (Judul: “Inspirasi di Balik Manisnya Madu”); Juara 2 adalah Rizqa Harumanti (Judul: “National Borders Guard in Pandemic Era”); Juara 3 adalah Sawang Sinawang (Judul: “Hutanku”); dan Juara Favorit adalah Mata Cinema (Judul: “A Letter to the Forest”).

Informasi lengkap terkait pemenang lomba foto dan video dapat diakses melalui laman website KIFC (www.kifcjakarta.org).

Pada September mendatang, KIFC juga akan meluncurkan buku berjudul “Korea-Indonesia Cooperation: 10 Years of Green Partnership and the Way Forward” yang akan memuat napak tilas perjalanan KIFC dan langkah ke depan yang akan dilakukan.

Dalam momen penting peringatan satu dekade KIFC ini, Indonesian dan Korean Co-Directors KIFC (Uus Danu Kusumah dan Lee Sung-gil) menyampaikan pesan: “Celebrating our ten-years anniversary is a milestone achievement itself, but this amazing journey would not have been possible without the dedicated commitment and support of all parties involved in getting us here today; the Korea Forest Service, the Indonesian Ministry of Environment and Forestry, all staff and all partners have played important roles and deserve recognition on this jubilant day. Through various cooperation projects over the last 10 years, we have faced many challenges and learned valuable lessons. The most important lesson we have learned is Together We Can Do Better”.

AI