Staf Khusus Presiden Dukung Program Kementan

Staf Khusus Presiden bidang inovasi, interpreneurship dan milenial, Billy Mambrasar menyampaikan apresiasi atas kinerja positif dari Kementerian Pertanian (Kementan). Billy mengaku siap mendukung seluruh program Kementan untuk meningkatkan sumber daya manusia, “terutama generasi milenial di sektor pertanian, “ ujar Billy Mambrasar saat berkunjung ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Staf Khusus Presiden bidang inovasi, interpreneurship dan milenial, Billy Mambrasar menyampaikan apresiasi atas kinerja positif dari Kementerian Pertanian (Kementan). Billy menilai Kementan telah berhasil meningkatkan nilai ekspor sektor pertanian, sehingga membuktikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang paling kuat di masa pandemi COVID-19.

Eskpor pertanian Indonesia periode bulan Januari-Agustus 2020 meningkat 8,82% dengan nilai Rp258 triliun. Data BPS mencatat, kuartal II-2020 sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia dengan pencapaian 16,24% (q to q).

Padahal, pandemi COVID-19 belum juga usai dan sejumlah sektor lain pun masih cenderung terpuruk di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia turun sampai 4,19% (q to q) dan 5,32% (y-o-y). Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) periode September 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Saya siap mendukung seluruh program yang diusung oleh Kementan untuk meningkatkan sumber daya manusia, terutama generasi milenial di sektor pertanian, “ ujar Billy Mambrasar saat berkunjung ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Billy menilai Mentan Syahrul memiliki program yang sangat krusial untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, yaitu melalui program food estate Provinsi Kalimantan Tengah.

Untuk itu, Billy selaku generasi milenial, turut serta ingin berupaya dan berkontribusi dalam mencapai output pertanian yang optimal melalui peningkatan penggunaan teknologi pertanian dan meningkatkan minat generasi muda di sektor pertanian untuk menjadi petani milenial.

“Pak Menteri memiliki program mendorong munculnya 2,5 juta petani milenial untuk menggerakan pertanian secara modern dan mengakses pasar secara leluasa. Untuk itu, kami turut mendukung program tersebut dalam rangka menciptakan ketahanan pangan nasional,“ ujar Billy.

Billy mengungkapkan, pihaknya telah membuat rencana program untuk mendukung terlaksananya program petani milenial, seperti program resonator atau leader petani milenial yang dapat memodernkan pertanian serta meningkatkan akses produk pertanian tersebut ke pasar di level desa.

“Di tahap awal kita akan menyasar pada provinsi krusial seperti Papua dan Kalimantan Tengah sebagai provinsi percontohan untuk menciptakan farming leaders di kalangan milenial, sehingga nantinya mereka diharapkan akan menularkan kepada jutaan milenial lainya di Indonesia, “ katanya. HMS