Tim PkM Universitas INABA dan STIE GEMA Bantu Desa Wisata Cibiru Wetan Menuju Smart Digital

Kegiatan tim PkM Universitas INABA dan STIE GEMA di Desa Wisata Cibiru Wetan

Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi wisata yang potensial dan dapat dikembangkan secara profesional, sehingga ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung sebagai Desa Wisata berdasarkan SK. Bupati no 556/KEP.770- DISBUDPAR/2020 tentang Penetapan Desa Wisata Di Wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Banyaknya potensi di kawasan Desa Wisata Cibiru Wetan diantaranya memiliki fenomena alam yang indah, dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung dan menjadi destinasi wisata pilihan wisatawan nusantara dan mancanegara untuk melepaskan kepenatan dan menenangkan pikiran (refreshing), dengan menikmati keindahan Kota Bandung, edukasi wisata daerah berupa kesenian tradisional yang beraneka ragam dan belajar dari alam serta makanan kuliner khas setempat.

Tim PkM Universitas INABA dan STIE GEMA

Pada Maret 2024, tim PkM Universitas Indonesia Membangun (INABA) dan STIE Gema Widya Bangsa (GEMA) yang diketuai oleh Syam Gunawan, S.Kom, M.Kom (Universitas INABA),  dan beranggotakan Dr. Erna Herlinawati, S.E, MSi (Universitas INABA), Dina Yulia Wijaya, Spd, MM (STIE GEMA) melakukan kunjungan ke Desa Wisata Cibiru Wetan yang di temui oleh perangkat desa Cibiru Wetan dan juga Ketua Pengelola Desa Wisata Cibiru Wetan Ferdi Setia P,S.Sos dengan tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini untuk meningkatkan kemandirian mitra dalam digitalisasi promosi melalui program “Smart Digital” sehingga dikenal luas oleh wisatawan yang berdampak terhadap peningkatan jumlah wisatawan, pendapatan dan keberlanjutan program sebagai destinasi wisata digital berdaya saing yang menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya. Fokus Pengabdian Kepada Masyarakat adalah green economy sustainability dan pemanfaatan teknologi digital melalui pemberian bantuan, fasilitasi, advokasi, edukasi, dan kolaborasi dengan masyarakat dalam mencari solusi yang tepat, efektif, dan berkelanjutan

Setelah pengajuan proposal hibah PkM yang diajukan ke DRTPM Kemenristekdikti disetujui, maka Tim PkM dan Tim Desa Wisata Cibiru Wetan mengadakan Forum Group Diskusi (FGD) pada Agustus 2024 untuk memilah dan memilih masalah yang bisa diselesaikan sesuai dengan budget anggaran hibah PkM DRTPM Kemenristekdikti yaitu Rp21.226.000.

Berikut ini permasalahan dan solusi yang ditawarkan

Masalah Mitra Solusi yang ditawarkan
1.     Pengembangan mitra desa untuk mengelola sistem IT dalam promosi Objek Wisata di Wilayah Desa  Wisata Cibiru Wetan  

1.     Pembuatan alat inovasi pendeteksi pengunjung untuk wisata tangga seribu.

2.     Pembuatan alat promosi digital outdoor untuk menampilkan iklan digital.

3.     Pelatihan dan pendampingan  pemandu wisata dan pembuatan video konten untuk media sosial.

2.     Fasilitas pendukung dari Desa Wisata Cibiru Wetan ( sarpras promosi )
3.     Pendampingan dan pemberdayaan Masyarakat dalam mempromosikan Desa Wisata Cibiru Wetan
4.     Inovasi pengembangan Desa Wisata Cibiru Wetan
5.     Pemanfaatan IPTEKS dan Digital Marketing
6.     Pengembangan Konsep Digital Marketing

 

Solusi tersebut ditujukan untuk pengembangan promosi mass tourism agar sistem promosi menjadi alternatif para Tourism untuk berwisata, membahas tuntas kekurangan dari pengelolaan sistem promosi yang telah dilakukan, menggali komponen-komponen budaya yang dapat dijadikan daya tarik wisata  dalam upaya mendukung Desa Wisata Cibiru Wetan, unsur-unsur didalamnya, serta pengembangan Desa Wisata berbasis lingkungan.

Pembuatan dan pemasangan alat inovasi deteksi pengunjung untuk wisata tangga seribu dilakukan pada Agustus 2024, tujuan dari pemasangan alat ini adalah untuk mengetahui data jumlah pengunjung, sehingga data tersebut bisa diolah untuk kepentingan promosi digital marketing.Sedangkan untuk pembuatan dan pemasangan alat promosi outdoor dilakukan pada Oktober 20024, alat ini digunakan sebagai sarana promosi agar para warga desa Wisata Cibiru Wetan bisa ikut berpartisipasi dan menggali potensi yang ada di Desa Wisata Cibiru Wetan. Untuk pelatihan pemandu wisata dan juga konten creator diadakan pada Oktober 2024 diikuti oleh para Kader Wisata dan juga Pokdarwis Desa Wisata Cibiru Wetan.

Hasil pengabdian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan mitra, terjadi peningkatan skor post test menjadi 90 dibandingkan dengan pre test sebesar 70, terutama dalam dua aspek utama: pemanfaatan teknologi dalam mendeteksi data pengunjung (pertanyaan 3) dan melakukan promosi digital untuk meningkatkan penjualan dan jangkauan pasar yang lebih luas melalui media sosial (pertanyaan 10).

Gambar 1 Pre test dan Post Test Kemampuan dan Keterampilan Mitra

Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan PkM berdampak positif terhadap kesadaran peserta akan pentingnya brand awareness melalui website. Para peserta sebelumnya belum memaksimalkan penggunaan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp untuk promosi, namun setelah pelatihan, mereka berhasil membuat dan mengelola media sosial serta website yang lebih terfokus untuk promosi wisata dan jangkauan pasar yang lebih luas.

Program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Wisata Cibiru Wetan berhasil mencapai tujuan utama, yaitu pengolahan data pengunjung objek wisata tangga seribu dan promosi digital memberikan dampak terhadap kebermanfaatan ekonomi bagi masyarakat di Desa Wisata Cibiru Wetan. Kepuasan dan loyalitas pelanggan merupakan kunci sukses untuk meningkatkan penjualan dari setiap produk yang dimiliki oleh Desa Wisata Cibiru Wetan. Dengan adanya pendampingan intensif, mitra berhasil mengelola data pengunjung dan melakukan promosi secara digital sehingga bisa meningkatkan jumlah wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Cibiru Wetan.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi dan penggunaan sarana digital untuk melakukan promosi Desa Wisata Cibiru Wetan sangatlah membantu meningkatkan jumlah pengunjung wisata. Untuk keberlanjutan program ini, pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan masih diperlukan dengan berkolaborasi dengan kader desa wisata, akademisi, pemerintah, dan instansi terkait.

Program pengabdian kepada masyarakat berikutnya dapat berfokus pada inovasi produk, peningkatan keterampilan digital lebih lanjut, serta penguatan jaringan pemasaran. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan promosi desa wisata Cibiru Wetan dapat menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, sehingga dampaknya semakin terasa bagi kemandirian ekonomi masyarakat di Desa Cibiru Wetan. ***