Peran sumber daya manusia (SDM) sangat penting dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing sebagai pilar pembangunan. Untuk itu, Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) terus memperkuat dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing.
“Kementerian Perindustrian telah menyiapkan infrastruktur dan sarana prasarana guna melaksanakan program pengembangan SDM Industri melalui 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, 9 SMK Industri, dan 7 Balai Diklat Industri,” ujar Kepala BPSDMI Masrokhan, dalam sambutannya pada acara wisuda Politeknik STMI Jakarta Angkatan ke-49 di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Menurutnya, seluruh satuan pendidikan Kemenperin tersebut ditetapkan dengan spesialisasi tertentu di bidang industri, dan telah link and match dengan dunia usaha industri, sehingga diharapkan lulusannya akan memiliki keterampilan spesifik yang mendalam pada bidangnya serta siap kerja
Selain itu, ungkapnya, dalam rangka peningkatan kualitas layanan pendidikan kepada masyarakat, pihaknya mendorong BPSDMI untuk melakukan transformasi unit pendidikan menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
“Kami sudah mengajukan tiga satker menjadi BLU ke Kementerian Keuangan. Saat ini baru ada satu BLU yakni AKA di Bogor,” kata Masrokhan.
Dia menjelaskan, melalui pengelolaan BLU, akan membuka peluang yang lebih luas bagi setiap Politeknik untuk mengembangkan skema pendanaan dan kerjasama dalam mendukung operasionalisasi dan pengembangan Politeknik guna menyediakan layanan yang lebih luas kepada masyarakat.
Sementara itu Direktur Politeknik STMI Jakarta, Mustofa, menjelaskan jumlah wisudawan yang diwisuda mencapai 385 orang yang terdiri atas 315 sarjana terapan dan 70 orang dari diploma setara D1.
“Dari jumlah lulusan itu, sebanyak 66 persen telah bekerja di berbagai instansi swasta dan pemerintah,” ujarnya.
Mustofa juga menjelaskan masa tunggu kerja lulusan Politeknik Jakarta sangat cepat, yakni hanya sekitar enam bulan saja.Ini menunjukkan lulusan Politeknik STMI Jakarta diminati pasar.
Selain itu, minat masyarakat untuk masuk ke Politeknik STMI Jakarta juga cukup tinggi. Di tahun 2023, jumlah pendaftar mencapai 3.781 orang dan yang diterima hanya 400 orang.
Adapun pola pendidikan yang diterapkan adalah 5:2:1 yakni, selama lima semester belajar di kampus, dua semester praktek kerja di industri dan satu semester pembuatan tugas akhir.Buyung N