Demi Asian Games Bebas Asap, APP-Sinar Mas Tambah Investasi Pengendalian Karhutla 3,8 Juta Dolar AS

Fire Data and Information Technology Manager APP Sinar Mas Gustaf Rantung menjelaskan fungsi situation room yang memantau seluruh konsesi APP-SIinar Mas dalam pengendalian karhutla

APP-Sinar Mas menambah investasi sebesar 3,8 juta dolar AS untuk pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama penyelenggaraan Asian Games. Tambahan investasi itu menjadikan produsen bubur kayu dan kertas terintegrasi itu telah mengeluarkan lebih dari 100 juta dolar AS untuk pencegahan karhutla.

“APP-Sinar Mas sebagai bagian dari komponen bangsa bangga dapat mendukung Indonesia dalam menyukseskan penyelenggaraan Asian Games. Tidak hanya melalui dukungan sponsorship, tetapi juga melalui kontribusi dalam mencegah dan menanggulangi karhutla menjelang dan selama penyelenggaraan Asian Games berlangsung,” kata Direktur APP-Sinar Mas Suhendra Wiriadinata di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Tambahan investasi digunakan untuk pembelian berbagai alat pemadam kebakaran, pembangunan menara pantau, pembelian drone, mobilisasi pasukan pengendalian karhutla dan operasional helikopter.

Suhendra menyatakan pihaknya juga terus melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan otoritas dan pemangku kepentingan terkait untuk mencegah dan mengendalikan karhutla baik di dalam maupun di luar wilayah operasi perusahaan. Ini sejalan dengan komitmen perlindungan hutan APP-Sinar Mas yang tertuang pada Forest Conservation Policy (FCP).

Tambahan investasi perangkat pengendalian karhutla itu menjadi bagian dari upaya memperkuat strategi Manajemen Penanggulangan Kebakaran Terintegrasi APP-Sinar Mas.

Fire Data and Information Technology Manager APP Sinar Mas Gustaf Rantung menyatakan, pihaknya menerapkan empat pilar Manajemen Penanggulangan Kebakaran Terintegrasi, yaitu Pencegahan, Persiapan, Deteksi Dini, dan Respons Cepat. “Penanganan karhutla yang sinergis dan terintegrasi merupakan salah satu prioritas utama APP Sinar Mas dalam menjaga kelestarian hutan,” katanya.

Operasi Khusus

Gustaf menjelaskan, sepanjang pelaksanan Asian games, pihaknya melakukan operasi khusus untuk mencegah karhutla. Dua strategi utama yang diterapkan oleh APP Sinar Mas untuk operasi khusus ini, yaitu pencegahan dan mitigasi. Langkah awal untuk semakin mengefektifkan strategi pencegahan dan mitigasi dilakukan dengan meningkatkan akurasi pemetaan wilayah yang dianggap rawan ancaman karhutla. Operasi ini meliputi tiga kabupaten di Sumatera Selatan, yaitu Ogan Komering Iir (OKI), Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

“Objektif utamanya adalah melakukan pencegahan dan mitigasi kebakaran ke sel terkecil, sehingga jika muncul api, tidak akan terjadi pemadaman dalam skala besar,” terang Gustaf.

Strategi pencegahan dilakukan selain dengan menjaga wilayah konsesi bebas api, juga penanaman kesadaran seputar karhutla terhadap masyarakat sekitar, serta penguatan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

Strategi berikutnya berkenaan dengan mitigasi bencana. Key Performance Indicator (KPI) terkait mitigasi bencana karhutla ditingkatkan hingga 2 kali lipat sehingga diharapkan akan 2 kali lebih efektif dalam mengurangi risiko yang akan timbul dari api itu sendiri.

Deteksi area kebakaran ditingkatkan melalui penambahan menara pemantau api setinggi 32 meter dengan radius pantau 10 km. Penambahan dilakukan di wilayah OKI (5 menara), serta di Banyuasin dan Musi Banyuasin (8 menara). Di sekitar area belukar yang vegetasinya tidak padat, dibangun menara mini setinggi 12 meter sebanyak 25 unit. Pemantauan dari menara ini sebagai pengganti patroli darat yang dianggap kurang begitu efektif dalam mendeteksi api. Sugiharto