Dipimpin Abdul Sobur, HIMKI Optimis Industri Mebel dan Kerajinan akan Tumbuh

Musyawarah Nasional Ke-3 HIMKI yang digelar di Hotel Holiday Inn Jakarta telah memilih Abdul Sobur sebagai Ketua Umum HIMKI untuk masa jabatan 2023 hingga 2026. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para peserta Munas yang mempercayakan saya memimpin HIMKI untuk tiga tahun ke depan,” ujar. Abdul Sobur, Ketua Umum HIMKI terpilih di Jakarta, Kamis (31/08/2023).
Dia mengatakan, HIMKI optimistis bahwa industri ini akan terus mengalami pertumbuhan. Dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki bisa dikelola dengan baik, Indonesia bisa menjadi leader untuk industri mebel dan kerajinan di Kawasan Regional ASEAN. Dengan ketersediaan bahan baku hasil hutan yang melimpah, sumber daya manusia yang terampil dalam jumlah besar, industri ini mestinya menjadi industri yang tangguh..
“Kami menyadari, saat ini kondisi perekonomian dunia belum pulih akibat kondisi geopolitik. Meskpiun demikian, permintaan terhadap produk mebel dan kerajinan masih terus tumbuh dengan pemasok utama China yang saat ini memimpin sebagai eksportir terbesar produk mebel dunia,” ucapnya.
Data HIMKI menunjukan pada kuartal pertama tahun ini ekspor mebel dan kerajinan mengalami penurunan sekitar 6 persen. “Kami berharap dengan adanya pameran IFEX yang dilakukan pada Maret lalu bisa menahan penurunan ekspor tersebut pada kuartal selanjutnya,” paparnya.
Dengan demikian, tambahnya, sebenarnya peluang pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan masih terbuka yang disebabkan oleh maraknya pembangunan yang diproyeksikan akan menciptakan permintaan yang cukup besar akan produk mebel dan kerajinan nasional. Pasar Amerika Serikat dan Eropa adalah pasar terbesar produk mebel dan kerajinan nasional.
HIMKI terus berusaha untuk menembus pasar-pasar baru, apalagi jika kitamemperhatikan kondisi semakin menurunnya permintaan pasar tradisional (AS dan Eropa), dimana kedua kawasan terbut mengalami inflasi yang sangat besar.
“Untuk itu,untuk mengantisipasi jika situasi semakin memburuk, kita harus memanfaatkan dan mengoptimalisasi emerging market, seperti Timur Tengah, India dan pasar Asialainnya,” kata Abdul Sobur.
Terkait hasil Munas, Maskur Zainuri, Pengurus HIMKI, Anggota Tim Formatur mengatakan, Munas ini sangat penting sebab merupakan sarana untuk mensolidkan semua komponen yang ada di HIMKI dimana sekarang sudah ada 16 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HIMKI, dan nada tambahan 2 DPD seluruh Indonesia dalam waktu dekat ini.
“Kami juga mengkonsolidasikan potensi-potensi yang ada d luar Jawa sehingga terjadi pemerataan industri berbasis mebel dan kerajinan di semua wilayah Indonesia,” katanya.
Sementara Antonius Suhandoyo, Ketua DPD HIMKI Jepara Raya mengatakan di Munas ini HIMKI mengkonsolidasikan seluruh unsur yang ada di organisasi. Kami yang masih muda tentu masih membutuhkan arahan dan bimbingan para senior. Jadi jangan dilepas dulu. Kami bersyukur Bapak Sobur yang bersedia memimpin kembali HIMKI. “Dengan contoh dari Bapak Sobur kami yang muda-muda ini mudah untuk mencontohnya,” ujarnya.
Sedngkan Anton Dwinanto, Ketua DPD HIMKI Bandung dan Priangan mengatakan di Munas ini juga ditegaskan mengenai komitmen HIMKI yang akan terus meningkatkan desain. Beberapa negara besar, seperti Italia memprioritaskan masalah ini.
“Secara SDM para desainer yang ada di HIMKI cukup banyak dan untuk ke depan akan kami tularkan ke para anggota yang membutuhkan. Kami juga bekerjasama dengan asosiasi-asosiasi desain. Pada sisi ini asosiasi-asosiasi desain juga ingin mengaplikasikannya kepada kami, ucapnya.
A. Kuswidiarso, Ketua DPD HIMKI Semarang Raya mengatakan, untuk dapat bersaing di pasar global, HIMKI ingin menegaskan perlunya restrukturisasi permesinan untuk industri mebel dan kerajinan dimana saat ini sudah merupakan suatu keharusan.
“Dengan mesin-mesin terbaru inilah yang sangat membantu dalam produksi. Sekarang harga-harga mesin juga sudah terjangkau. Untuk yang UKM-UKM kami sangat membutuhkan bantuan pemerintah dan bantuan selama ini dari pemerintah sudah membantu industri mebel dan kerajinan,” jelasnya. Buyung N.