Ekaliptus Bisa Bunuh Virus Corona

Produk dari ekaliptus

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian tengah melakukan riset bersama untuk menemukan potensi antivirus dari tanaman ekaliptus, tanaman yang telah banyak dimanfaatkan sebagai minyak atsiri.

“Riset tersebut dilakukan oleh Balitbangtan melalui tiga UPT nya yaitu Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet), Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) serta Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen). Riset bersama ini untuk membuktikan kemampuan beberapa tanaman herbal termasuk membuktikan potensi antivirus ekaliptus terhadap beberapa virus, “ ujar Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry, di kantor Kementan, Jakarta, Selasa, (5/5/2020)

Fadjry mengungkapkan, meski dalam hasil riset ini belum menggunakan virus COVID-19 dalam pengujiannya, hasil telusur ilmiah serta riset daya antivirus ekaliptus yang dilakukan Balitbangtan dapat memberikan informasi ilmiah berbasis riset kepada masyarakat tentang potensinya sebagai antivirus yang diharapkan juga dalam membantu mencegah penyebaran COVID-19. 

Hasil penelitian ini harapan baru bagi masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan ekaliptus dalam mencegah infeksi virus, yang diharapkan juga dapat digunakan mencegah paparan virus COVID-19.

“Penelitian dan pengembangan lanjutan akan terus dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak, sehingga akan memperoleh hasil yang lebih optimal, “ ujar Fadjry.

Lebih lanjut, dikemukakan oleh Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner sekaligus peneliti yang menggeluti bidang virologi, Indi Dharmayanti, virus yang diuji termasuk virus influenza H5N1, Gammacorona dan Betacoronavirus Clade 2a sebagai model dari virus corona yang diuji secara in vitro. Alphacoronavirus dan Betacoronavirus secara umum menginfeksi mamalia, sedangkan Gammacoronavirus dan Deltacoronavirus dapat menginfeksi unggas, burung liar, babi, paus dan lumba-lumba.

Hasil riset yang dilaksanakan di laboratorium BSL level 3 milik Balai Besar Penelitian Veteriner menunjukkan bahwa ekaliptus dapat di manfaatkan sebagai antivirus dengan efektivitas membunuh virus 80-100% tergantung jenis virus.

“ Termasuk terhadap virus Corona yang digunakan serta virus influenza H5N1, “ tambah Indi.

Sementara itu Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Evi Savitri menjelaskan bahwa minyak atsiri ekaliptus memiliki senyawa 1,8-cineole yang juga disebut eucalyptol, yang merupakan komponen utama dari minyak atsiri yang ditemukan dalam daun ekaliptus.

“Senyawa 1,8-cineole dalam ekaliptus memiliki aktivitas antivirus, anti inflamasi dan antimikroba,“ ungkapnya

Evi menambahkan bahwa senyawa ini juga dapat berfungsi menghambat replikasi coronavirus dengan mengikat protein Mpro yang terdapat pada virus. Protein tersebut berperan dalam pematangan virus dan pembelahan polyprotein virus sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi.

“Dalam penelitian ini, proses pembuatan minyak eucalyptus  dilakukan melalui proses destilasi uap di laboratorium Balittro, “ lanjut Evi.

Atiyyah Rahma