Industri Agro harus Manfaatkan Hannover Messe 2021

Industri Agro harus memanfaatkan dengan baik keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country di ajang Hannover Messe 2021 yang akan membuka peluang untuk mendorong transformasi dan pemulihan ekonomi Indonesia melalui kesepakatan bisnis, kerjasama industri dan investasi.

“Kehadiran Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe 2021 harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperkenalkan kekuatan teknologi industri dan mendorong keterhubungan Indonesia dengan jejaring rantai suplai global serta mendorong terjadinya transfer teknologi,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka Pra-Konferensi Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021 bertema” Agro-Based Industry Journey  to Industry 4.0’ di Jakarta, Selasa (06/04/2021).

Menurut Menperin, salah satu upaya yang dapat didorong untuk akselerasi pertumbuhan industri adalah melalui penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama,” jelas Menperin.

Dengan memanfaatkan momen akselerasi digital tersebut dan kebangkitan industri pada masa pandemi, ungkap Menperin, Indonesia sebagai Official Partner Country di ajang Hannover Messe 2021 mengusung tema ‘Making Indonesia 4.0’ untuk berbagi kepada dunia mengenai peta jalan penerapan industri 4.0 di Indonesia dan pencapaian dalam implementasinya.

Sementara itu Dirjen Industri Agro Kemenprin Abdul Rochim menjelaskan, Pra-konferensi yang mengambil tema “Agro-based Industry Journey to Industry 4.0” bertujuan untuk menampilkan berbagai kebijakan dan capaian dalam perjalanan transformasi Industri 4.0 di sektor industri agro.

Menurutnya, pada Hannover Messe 2021, industri agro turut berpartisipasi dengan menghadirkan PT Pertamina dan BPBD-Kelapa Sawit untuk mempromosikan konsep energy solutions berbahan baku energi ramah lingkungan dari biodiesel sawit, serta menghadirkan PT Indolakto, PT Laukita Bersama Indonesia, dan PT Kalbe Morinaga Indonesia sebagai co-exhibitor industri makanan dan minuman. PT Indolakto sendiri terpilih sebagai salah satu INDI 4.0 National Lighthouse.

Dia berharap momentum pelaksanaan Hannover Messe  dapat menjadi daya tarik bagi industri agro menjadi early adopters, yaitu pelaku industri yang sensitif terhadap perkembangan trend teknologi, berpikiran terbuka terhadap penggunaan teknologi baru, serta aktif menggunakan teknologi digital.

“Kami mengajak para pelaku industry agro untuk melakukan transformasi teknologi industri sesuai dengan semangat Making Indonesia 4.0,” ujar Abdul Rochim.

Pada acara pra-konferensi ini,  hadir narasumber dari PT. Mayora Indah, PT. Amerta Indah Otsuka, dan PT. Vivere Multi Kreasi yang telah melakukan transformasi industri 4.0 di perusahaannya masing-masing.

Pengalaman  perusahaan-perusahaan tersebut dalam menerapkan industri 4.0 diharapkan dapat memberikan motivasi kepada perusahaan-perusahaan lain untuk juga turut menerapkan teknologi industri 4.0 di perusahaannya masing-masing. Buyung N