Komunitas Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) melalui pesan semangat #AYOBANGKIT# menggelar santunan pendidikan untuk anak nelayan dan penanaman bibit pohon bakau di Desa Wargasara, Pulau Tunda, Kabupaten Serang Banten..
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (02/10/20221) itu dilaksanakan JMI bekerjasama dengan BUMN Indonesia Financial Group (IFG) IFG Holding serta PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia Jamkrindo, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan Indonesia Financial Group Life (IFG Life).
Paket bantuan diberikan ke hampir 250 siswa berupa alat tulis sekolah dan perlengkapan olahraga walaupun untuk kegiatan olahraga belum diizinkan akibat dampak pandemi Covid-19.
Ketua Umum JMI Firman Wibowo mengatakan, donasi pendidikan untuk anak nelayan dan penanaman bibit bakau di Pulau Tunda Banten tersebut merupakan program aksi sosial pendidikan dan lingkungan JMI. Pihaknya pun berencana akan membangun kerjasama dengan korporasi pemerintah maupun swasta lainnya.
“ Ide ini berangkat dari teman teman JMI melihat dua tahun ini kita dirumahkan dan semua anak sekolah belajar melalui online. Menjelang siswa masuk tatap muka kami berinisiatif membantu meringankan anak -anak nelayan dengan menyantuni alat alat tulis sekolah di Pulau Tunda, Banten”, ucap pria yang akrab disapa Bowie ini.
Sementara Sekretaris Perusahaan Indonesia Financial Group Beko Setiawan yang mewakili IFG Holding, mengucapkan terima kasih kepada JMI yang telah membantu menyalurkan bantuan donasi pendidikan yang diberikan kepada semua anak yang bersekolah di Pulau Tunda serta penanaman bibit pohon bakau di bibir darmaga pulau itu.
“Kami mendengarkan apa yang dikatakan para pengajar, tokoh masyarakat dan nelayan Pulau Tunda. Kami coba eveluasi kembali kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang akan datang,” jelasnya.
Menurutnya, dari hasil kegiatan ini banyak hal yang didapat . Misalnya, masih banyak teman-teman yang sebenarnya dekat dengan kota kota di sekitarnya tapi masih kekurangan, terutama dalam hal pendidikan. “Nanti kita mencoba mencari alternatif bagaimana kita bisa membantu agar lebih bagus”, ucapnya
Beko Setiawan berharap, pendidikan anak anak Indonesia harus lebih baik lagi karena semua berawal dari sumber daya manusia. Selain itu, IFG dan anak anak perusahaan akan berusaha memberikan kontribusi seperti kegiatan itu, tidak hanya untuk di Pulau Tunda tetapi juga untuk daerah-daerah yang lain.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah PAUD, Madrasah, SDN dan SMPN Satu Atap Pulau Tunda Syahroni, mewakili seluruh jajaran staf pengajar dan 247 siswa-siswinya, mengucapkan terima kasih kepada JMI dan pihak terkait lainnya.
Syahroni berharap,sumbangan berupa alat tulis ini membuat semangat anak anak untuk mengikuti proses pembelajaran makin meningkat walaupun saat ini proses pembelajaran tatap muka masih terbatas .Buyung N