Gaya hidup yang ramah lingkungan semakin digemari dan meluas ke berbagai sektor usaha, Khusus untuk dunia busana, kini berkembang batik ecoprint. Sebuah karya seni tingkat tinggi yang memanfaatkan kekayaan alam.
Istilah ecoprint mungkin masih sedikit asing di telinga sebagian orang. Akan tetapi dalam industri fesyen, istilah ini sudah tidak asing lagi. Ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkungan hayati atau alam dan print artinya cetak. Sistem dengan menjiplak dedaunan dan kemudian merebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik, maka sering juga disebut batik ecoprint. Namun, motif yang dihasilkan oleh sistem ecoprint ini lebih kontemporer dibandingkan batik yang digambar ataupun dicetak dengan motif batik yang klasik.
Perbedaan lainnya, ecoprint tidak menggunakan alat seperti canting dan malam, namun menggunakan bahan yang berasal dari kekayaan alam sekitar, seperti aneka dedaunan, kayu dan bunga yang menghasilkan warna alami.
Kepada Agro Indonesia yang menemui di kantornya, Ketua AEPI Asosiasi Eco-Printer Indonesia (AEPI) Jawa Timur Riamah M Daouliat menyatakan, ingin membuat terobosan baru.
“Kalau batik kan sudah diakui sebagai warisan budaya. Maka, kami ingin menggunakan bahan-bahan alam yang bisa diperbarui. Mungkin jenis daunnya saja yang berbeda, tetapi kalau di Indonesia kita memanfaatkan berbagai jenis daun. Salah satunya daun jati, yang sudah tidak diragukan lagi dalam menghasilkan pewarnaan alam yang baik,” katanya.
Nah, bagaimana kiprah Riamah M Daouliat, nahkoda AEPI Jatim yang juga seorang jurnalis dalam meningkatkan industri ekonomi kreatif, khususnya pada subsektor fesyen di tanah air. Berikut petikan wawancaranya.
Menurut anda bagaimana perkembangan industri ekonomi kreatif khususnya sub sektor fesyen?
Menurut saya, industri ekonomi kreatif khususnya subsektor fesyen terus mengalami perkembangan. Salah satu produk fesyen yang sedang naik daun saat ini adalah ecoprint.
Ecoprint termasuk dalam produk fesyen ramah lingkungan, dimana pembuatannya memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di alam. Lahirnya ecoprint sendiri dilatar belakangi oleh adanya keresahan akan kelestarian alam. Hal tersebut yang kemudian membuat sebagian orang memilih beralih pada produk ramah lingkungan
Apakah ecoprint merupakan langkah baru dalam industri ekonomi kreatif?
Sebenarnya ecoprint bukanlah langkah baru di dunia ekonomi kreatif dalam usaha menciptakan bisnis ramah lingkungan. Dunia fesyen sendiri sebelumnya telah melakukan berbagai kreasi produk ramah lingkungan, seperti pembuatan tas yang berasal dari enceng gondok, kain perca dan sebagainya.
Akan tetapi, yang membuat ecoprint kemudian istimewa adalah berkat adanya aspek penghargaan terhadap alam Indonesia. Ecoprint lahir tidak hanya sebagai produk ramah lingkungan, tetapi juga perwujudan menghargai kekayaan alam. Hal tersebut tercermin dari proses pembuatan hingga produk yang dihasilkan.
Menurut anda bagaimana Ecoprint menciptakan produk fesyen dengan bahan alam?
Ecoprint dalam fesyen merupakan teknik memberikan warna dan motif pada kain dengan menggunakan bahan alami. Pada prosesnya, pembuatan kain ecoprint membutuhkan media berupa tumbuhan, baik itu daun maupun bunga. Tumbuhan tersebut nantinya digunakan sebagai pewarna dan media membuat motif kain. Dalam membuat motif, bagian dari tumbuhan tersebut ditempel pada kain hingga timbul motif.
Teknik ecoprint sendiri berasal dari pengembangan teknik ecodyeing yang merupakan pewarnaan kain menggunakan bahan alami. Baru di tahun 2006, Indiana Flint mengembangkan teknik ini menjadi ecoprint. Hal tersebut diawali dengan, menempelkan tanaman yang memiliki pigmen warna kuat pada kain berserat alami.
Proses ecoprinting nampaknya mudah bagaimana menurut anda?
Ya.. memang terlihat mudah untuk dipraktikkan. Akan tetapi sebelum mempraktikkannya, perlu diperhatikan bahan kain yang akan digunakan dalam ecoprint. Sebab, ecoprint tidak dapat dilakukan pada sembarang kain. Ecoprint hanya dapat dilakukan pada kain yang berasal dari serat alami. Penggunaan kain dengan serat alami diperlukan untuk penyerapan warna dalam benang Setidaknya terdapat beberapa jenis kain yang dapat menjadi pilihan eco printing, diantaranya kain dari serat kapas, serat linen (serat yang berasal dari tumbuhan rami) dan kain dari serat sutra bisa menjadi alternatif pilihan lainnya.
Apa saja Keunggulan dari Ecoprinting?
Sama halnya dengan kain lainnya, kain ecoprinting juga memiliki kelebihan tersendiri. Proses pembuatan motifnya yang unik membuat ecoprint memiliki motif yang berbeda-beda dan cenderung eksklusif. Keunggulan tersebut yang membuat ecoprint menjadi istimewa.
Anda didapuk sebagai Ketua AEPI atau Asosiasi Eco-Printer Indonesia cabang Jawa timur, apa yang menjadi harapan dari organisasi ini?
AEPI merupakan wadah untuk mewujudkan ecoprinter yang mandiri, cakap, percaya diri dan mampu mengembangkan ilmu eco-print serta berguna bagi umat manusia dan alam semesta. Harapannya tentu menjadi asosiasi ecoprinter bertaraf internasional melalui kegiatan pengembangan produk ecoprint, edukasi, dan penelitian dengan berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal di Indonesia pada tahun 2030.
Apa misi yang ingin diwujudkan AEPI?
Oh ya, AEPI memiliki misi yang utama ingin meningkatkan derajat/value ecoprint Indonesia selanjutnya ingin mendukung pengembangan dan perkembangan ecoprint di Indonesia. Yang tak kalah pentingnya menyelenggarakan edukasi, penelitian, dan pengembangan produk-produk ecoprint dan bahan-bahannya serta mengembangkan ecoprinter agar menjadi crafter yang memiliki kepedulian tinggi, berwawasan dan berkemampuan tinggi dalam teknik ecoprint dan pemasarannya.
Untuk Jawa Timur, apa yang sudah anda lakukan?
Hari Ulang Tahun pertama AEPI dipusatkan di Surabaya. Pada tanggal 10-14 November 2021 lalu kami menggelar pameran UMKM khusus produk-produk ecoprint di Royal Plaza Surabaya yang diikuti para anggota AEPI Jatim, luar Jatim dan Nasional. Pameran tersebut mengambil tema The Dazzle of Ecoprint.
Tanggal 23-27 Maret 2022 mendatang, AEPI Jatim akan tampil dalam pameran yang lebih bergengsi Inacraft di Assembly Hall No 99 Jakarta. Pameran bergengsi bertaraf internasional yang diselenggarakan sejak tahun 1999 tersebut selau menyedot pengunjung yang cukup besar jumlahnya, karena itu AEPI Jatim akan tampil dengan menggelar produk yang ramah lingkungan.
Harapan kami tentu saja akan menggaet banyak pelanggan yang akan meningkatkan derajat atau value anggota AEPI Jatim dan pada gilirannya akan mampu meningkatkan wawasan ecoprinter dan memilki kemampuan yang tinggi dalam mengasah teknik ecoprint.
Shanty