Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa yang menaungi Gojek untuk menyediakan jasa belanja pangan sehingga masyarakat tidak perlu keluar rumah di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriari menyampaikan selain untuk mengantisipasi distribusi pangan dan mendukung kebijakan pemerintah terkait social distancing, kerjasama ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan penghasilan tambahan bagi para ojek online, ia mengaku masyarakat yang membeli pangan di Toko Mitra Tani milik Kementerian Pertanian via Gojek tidak perlu membayar biaya antar, dalam artian ongkos kirim Gojek diberikan secara gratis.
“Biaya gojek tersebut dibebankan ke Kementerian Pertanian, kami yang akan membayar, sistemnya tentu pihak gojek sudah ada, dan ini tidak menpengaruhi harga pangan yang dibeli, jadi tentu driver gojeknya juga mendapat bayaran, dan masyarakat diringankan dengan tidak dibebankan biaya antar,” jelas Agung usai usai penandatangan nota kesepahaman di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jumat (3/4/2020).
Kerja sama ini nantinya akan diberlakukan di Toko Mitra Tani yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah mencapai 3500.
“Jadi kami harap masyarakat bisa memanfaatkan kerjasama ini, konsep kami memang melayani kebutuhan pangan masyarakat harian dengan jumlah yang tidak besar paling tidak untuk kebutuhan tiga hari kedepan, ini menjadi bagian dari upaya kami juga dalam memininalisir rush buying,” papar Agung.
Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa, Dyan Shinto Ekopuri mengaku senang atas kesempatan yang diberikan Kementan untuk ikut berperan mendukung ketahanan pangan Indonesia, ia mengatakan siap mendukung upaya pemerintah dalam memastikan pendistribusian pangan di masyarakat tidak hanya di Jabodetabek tapi di seluruh Indonesia.
Attiyah