Direktur Sumber Daya Manusia( SDM) & Umum Perum Bulog, Wahyu Suparyono menyatakan pihaknya akan mengoptimalkan serapan gabah di musim ‘gaduh’
“Tetap melakukan serapan walaupun panen gaduh. Tetap seluruh Indonesia, khususnya tujuh daerah produsen,”kata Wahyu saat kantor Perum Bulog, Jakarta, Senin (25/9/2017).
Wahyu menambahkan, penyerapan dilakukan dengan semaksimal mungkin tapi tidak jauh dari acuan Instruksi Presiden No 5 tahun 2015 tentang Pengadaan Gabah/ Beras dan Penyaluran Beras oleh pemerintah.
“Bulog akan melakukan penyerapan semaksimal mungkin dengan catatan pegang Inpres 5 tahun 2015. Artinya di bawah kualitas, tolak,”jelasnya.
Wahyu menjelaskan, untuk mendapatkan target yang banyak tetap harus mengutamakan kualitas. Pasalnya, jika tidak sesuai dengan pegangan Inpres no. 5 tahun 2015 maka akan ditolak karena beras ada masa simpannya.
“Contohnya kadar air 15%, tolak langsung karena beras ada masa simpan. Jadi bukan berarti tergetnya harus sebanyak-banyaknya tapi menghiraukan kualitas,”jelasnya. Sabrina