Menyambut Hari Pangan Sedunia, Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Berimbang dan Aman Berbasis Sumber Daya Lokal. Selain untuk meningkatkan konsumsi bahan pangan lokal juga untuk mendorong level Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di setiap wilayah Indonesia.
“Menu pangan lokal yang memiliki syarat nilai komersil tinggi dan diminati masyarakat akan dikembangkan,” jelas Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi di Banjarbaru, Kamis, (18/10/2018).
Agung menambahkan, dalam lomba cipta menu, para peserta yang belum memiliki nilai komersial tentu tidak masuk dalam seleksi penilaian. Ini akan mendorong semua para peserta untuk mengupayakan kemampuan di tahap perdagangan agar diminati dan banyak yang mengkonsumsi.
“Supaya mereka terdorong mengkomersialkan. Ini akan menjadi kegiatan UKM untuk terus didorong mengolah bahan lokal menjadi produk komersial,” jelasnya.
Menurut Agung, upaya yang dilakukan Kementan dengan tindakan dan menyadarkan masyarakat Indonesia tentang pangan lokal akan berdampak pada peningkatan konsumsi pangan lokal.
“Gampang, hal ini akan terus dikampanyekan dan menyadarkan masyarakat Indonesia. Dimana, negara Indonesia memiliki banyak olahan pangan yang beragam dan tidak perlu impor,” katanya.
Dewan juri lomba cipta menu terdiri dari perwakilan dari akademisi, pesohor boga, TP PKK Pusat, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan media massa. Sedangkan, pemenang dalam perlombaan ‘Cipta Menu Beragam’ adalah Provinsi Jawa Timur sebagai juara pertama , Jawa Barat (juara 2), Jawa Tengah (juara 3). Sedangkan juara Harapan adalah Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta dan Nangroe Aceh Darusalam. Sabrina