Pemerintah menjamin pasok pangan selama berlangsung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan memasuki Ramadhan di ibukota Jakarta, termasuk wilayah penyangga Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek), Jawa Barat, aman dan tersedia cukup. Bahkan, untuk distribusi bahan pangan pokok (bapok), masyarakat bisa membeli secara daring (online).
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akhirnya diterapkan mulai 10 April di ibukota Jakarta, setelah kasus positif COVID-19 terus bertambah menjadi 3.842 kasus per Sabtu (11/4/2020). Dari jumlah itu, 327 pasien meninggal (159 di Jakarta) dan 286 pasien sembuh. Dengan PSBB, maka ruang gerak masyarakat pun makin diperketat dan ada sanksi jika dilanggar.
Meski terkesan lamban karena Gubernur DKI Jakarta sudah berulang kali meminta izin lockdown alias karantina wilayah, namun pemerintah pusat memang harus berhitung matang dengan penerapan PSBB. Terutama terkait distribusi dan ketersediaan bahan pangan sekitar 10,5 juta penduduk ibukota yang terkena pembatasan ruang gerak. Itu sebabnya, ketika PSBB resmi dijalankan, pemerintah sudah menjadualkan pemberian bantuan sosial berupa bapok, masker kain dan sabun kepada 1,2 juta warga miskin di Jakarta yang paling rentan dengan PSBB. Lalu, bagaimana dengan masyarakat lainnya yang mampu?
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni menegaskan pemerintah menjamin distribusi dan pengadaan pangan juga terjaga. “Pemprov melalui BUMD, Bulog dan para pelaku usaha pangan telah berkolaborasi untuk mendukung kecukupan pangan bagi warga Jakarta,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (FTSJ) selaku BUMD Jakarta, juga mengaku siap mengamankan pasok beras. “Kami ditugaskan untuk memastikan kebutuhan pangan dasar seperti beras terjaga di masyarakat,” kata Arief, Jumat (10/04/2020).
Bahkan, demi kelancaran distribusi selama pembatasan sosial, pemerintah dan BUMN/D mengefektifkan penjualan secara online (daring). “Kami mendorong penjualan secara online agar masyarakat tidak perlu keluar rumah dalam mendapatkan bahan pangan,” tutur Arief. Hal yang sama dilakukan Perum Bulog, yang sudah menyediakan penjualan produk pangan melalui toko iPANGANANDOTCOM bekerja sama dengan platform Shoppe, dengan 7 titik distribusi di Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar. Sedangkan Kementerian Pertanian juga terus meluaskan Toko Tani Indonesia dan bekerja sama dengan aplikasi Gojek untuk melayani 11 bapok dengan label harga yang sangat terjangkau. Kini, tinggal kedisplinan warga untuk menjalani PSBB dan berdiam di rumah untuk menghambat penyebaran COVID-19. AI
Laporan selengkapnya baca: Tabloid AgroIndonesia Edisi No. 762 (14-20 April 2020)