Penambahan Investasi Produsen Otomotif akan Kurangi Emisi Karbon

Penambahan investasi produsen otomotif Jepang ke Indonesia akan memberikan dampak positif bagi usaha pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.

Usai melakukan kunjungan di Jepang, Kamis (11/03/2021), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, penambahan investasi produsen otomotif Jepang, baik berupa relokasi pabrik ataupun penambahan pabrik baru akan diikuti dengan produk-produk otomotif yang dapat mengurangi emisi karbon.

Menurutnya, produsen otomotif seperti Mitsubishi, Mazda, Honda dan Suzuki akan menanamkan investasinya di Indonesia dengan mendirikan pabrik mobil jenis hybrid, mild hybrid dan mobil listrik. Ketiga jenis mobil ini dapat menekan emisi karbon karena berbahan bakar ramah lingkungan.

Indonesia sendiri saat ini terus berusaha menekan emisi karbon yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan. “Pemerintah juga sedang menekan emisi karbon. Salah satunya dengan memproduksi kendaraan LCGC,” ujar Menperin.

Selain itu, Indonesia juga memproduksi bahan bakar non fosil yang dikenal dengan nama biodiesel dan menerapkan kewajiban penggunaannya pada kendaraan umum melalui program B 10, B 20 dan B 30.

Walaupun berusaha menekan emisi gas karbon pada kendaraan bermotor, namun Indonesia juga akan tetap memberikan perhatian terhadap industri otomotif lainnya yang sudah ada sejak lama dan belum menerapkan teknologi baru dalam pengurangan emisi karbon.

“Pemerintah harus bijak dalam mengolah industri otomotif. Suatu saat Indonesia juga bisa mencapai emisi zero karbon,” papar Menperin.

Menteri Perindustrian melakukan kunjungan kerja ke Jepang selama dua hari yakni pada 10-11 Maret 2021 untuk memenuhi undangan dari pelaku utama industri otomotif yang juga sudah beroperasi di Indonesia. Selain Honda, ia juga bertemu dengan Toyota, Mitsubishi, Suzuki, dan Mazda untuk menggaet tambahan investasi di sektor otomotif. Buyung N