Peremajaan RPH Perkuat Hilirisasi Peternakan

Ilustrasi ternak sapi

Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mewujudkan program super prioritas pertanian (SPP).

Belum lama ini, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memperkuat subsektor peternakan dengan mengembangkan kawasan Rumah Potong Hewan (RPH) Tamarunang.

Ke depan, kawasan  ini diharapkan dapat dikembangkan dari hulu ke hilir sehingga dapat di aplikasikan di daerah lain. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau RPH yang akan di modernisasikan oleh Pemda setempat.

“Saya datang ke sini untuk melihat RPH sudah dalam proses modernisasi. Bupati, ingin RPH ini dioptimalisasi dan disinergikan dengan konsep mendorong pemenuhan kebutuhan subsektor peternakan atau ternak yang ada di seluruh Indonesia,”kata Mentan Syahrul saat berkunjung ke Rumah Potong Hewan (RPH) Tamarunang, KecamatanSomba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu (9/1/2021).

Syahrul mengatakan akan mendukung kemajuan daerah di Indonesia seperti Kabupaten Gowa. Konsep modernisasi RPH dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gowa sedangkan Kementan akan mendukung dalam merealisasikannya.

“Oleh karena itu, kita sepakat hari ini dengan Bupati Gowa untuk bisa mempersiapkan RPH ini lebih baik lagi,” katanya.

Dia menekankan persiapan dimulai dari budidaya sapi yang makin kuat sebagai bagian hulu nya. Yang kedua, RPH ini harus memenuhi higienitas, sesuai standar kesehatan dari peternakannya, dagingnya sehingga produk peternakan Gowa ini nantinya dapat bersaing dengan produk impor.

Syahrul juga menambahkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, upaya pengembangan  sektor pertanian  dilakukan  dari hulu ke hilir, prosesnya tidak putus.

Nantinya, pengembangan RPH Gowa tidak hanya sapi potong, sapi budidaya, tapi juga sapi susu. Menurut Mentan, Kabupaten Gowa sejak dulu memang penghasil  susu, sehingga ini perlu ditingkatkan lagi.

“Jadi  bukan hanya mengembangkan sapi, tapi kemudian setelah Idul Fitri semua sapi dipotong, tidak lagi berlanjut karna tidak ada industri nya, tidak ada hulu dan hilirisasinya yang jelas. Jadi mari kita coba,”katanya.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan RPH Tamarunang terletak di Kabupataen Gowa yang dibangun pada tahun 2000 sebagai RPH termodern di Indonesia timur saat itu.

“Permintaan kebutuhan daging yang makin meningkat dan semakin berkualitas. Hampir seluruh peralatan pendukung yang modern yang pernah dimiliki kini perlu diremajakan,” tegasnya.

Nasrullah meminta RPH ini difungsikan kembali sebagai salah satu mata rantai di hilir usaha peternakan sapi potong.

Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan kepercayaan dari Kementan merupakan sebuah sebanggaan bagi pemerintah dan masyarakat Gowa.

Adnan yakin bahwa RPH yang akan segera dikembangkan di Kabupaten Gowa akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat Kabupaten Gowa. Sehingga Kabupaten Gowa kedepan bisa lebih baik dan masyarakatnya makin sejahtera. Jamalzen