Klaster Filanatropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK) melakukan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024. Sebanyak 3.000 bibit pohon dari jenis antara lain mangrove, jambu, alpukat, durian, nangka dan mangga di 18 provinsi.
Penanaman serentak untuk memulai penanaman serentak dilakukan di bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan Kamis, 13 Juni 2024. Di lokasi itu ditanam
Penanaman simbolis ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, organisasi filantropi, komunitas lingkungan muda, dan masyarakat umum. Pada waktu bersamaan, terdapat Talk Show dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Alam” #Generation Restoration.
Manajer Program & Fundraising Belantara Foundation, Diny Hartiningtias, yang juga merupakan salah satu narasumber talk show mengatakan pengarusutamaan tentang restorasi ekosistem kepada masyarakat khususnya generasi muda sangat penting guna meningkatkan kesadaran (awareness) dan pemahaman akan pentingnya menjaga dan melestarian lingkungan di sekitar mereka.
“Kami bersama para pihak akan terus mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam aksi restorasi ekosistem. Harapannya, melalui gerakan ini, kita dapat mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals,” ujar Diny.
Jenis bibit pohon dipilih yang dapat menghasilkan buah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Tidak hanya itu, bibit pohon tersebut juga merupakan sumber pakan satwa liar sehingga dapat menarik kehadiran berbagai jenis burung, kelelawar dan bajing. Penanaman pohon ini juga merupakan salah satu aksi untuk menanggulangi banjir dan longsor di bantaran sungai.
Senada dengan hal tersebut, General Manager Respon & Advokasi Dompet Dhuafa, Arif Rahmadi Haryono memaparkan tujuan dari kegiatan ini adalah selain memperkuat kesadaran tentang peran generasi muda terhadap upaya pelestarian lingkungan, kami ingin juga mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam aksi -aksi nyata.
“Dengan membangun jaringan dan kemitraan antar organisasi pemuda, organisasi lingkungan serta pemangku kepentingan lainnya, kami percaya generasi muda memiliki potensi yang besar untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan kondisi bumi yang lebih baik di masa mendatang”, kata Arif.
Pada tempat terpisah, Direktur Eksekutif Filantropi Perhimpunan Filantropi Indonesia, Gusman Yahya berharap kolaborasi restorasi ekosistem ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk bergabung dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Melalui kerja sama yang sinergis, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih lestari dan sehat, menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua. Kolaborasi ini menekankan pentingnya kolaborasi, ko-kreasi, dan komitmen bersama, yang sejalan dengan visi Perhimpunan Filantropi Indonesia untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan”, tandas Gusman.
Peserta yang hadir pada penanaman simbolis dan Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang di diselenggarakan KFLHK antara lain siswa sekolah, mahasiswa, komunitas lingkungan muda, sektor swasta, media dan masyarakat umum. Peserta berasal dari SMA Negeri 49 Jakarta, Biologi Universitas Nasional, Universitas Indonesia, Rumah Zakat, Yayasan Bangun Jakarta, Tumbuh Pohon Nusantara, Generasi Energi Bersih, Student Care, Dompet Dhuafa Volunteer, Disaster Management Center Dompet Dhuafa dan organisasi lainnya. ***