Ribuan peneliti kehutanan berkumpul di konferensi internasional ke-5 peneliti kehutanan (The 5th International Conference of Indonesia Forestry Researchers/INAFOR) di Bogor, Jawa Barat, 27-30 Agustus 2019.
Dalam pertemuan tersebut, para peneliti bisa menikmati berbagai penelitian berkelas internasional terkait tema yang diusung yaitu “Enforcing Forest Restoration and Waste Management for Better Environment and Socio-Economic Benefits”. Para peneliti Indonesia dan juga internasional saling berbagi pengetahuan tentang masalah dan tantangan dalam restorasi hutan hingga pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan limbah hasil aktivitas antroposentris.
Kepala Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLI KLHK) Agus Justianto menjelaskan, INAFOR adalah media pertemuan ilmiah bagi semua peneliti kehutanan Indonesia dan internasional, baik dari sektor pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi.
“INAFOR diselenggarakan oleh BLI KLHK setiap dua tahun untuk mengkomunikasikan hasil capaian terkini secara luas terhadap berbagai hasil penemuan litbang kehutanan. Selain itu, konferensi ini juga menjadi wadah bertukar informasi dan diskusi ilmiah dalam rangka memperbarui arah litbang dan inovasi serta mencari solusi mengatasi permasalahan bidang lingkungan hidup dan kehutanan,” jelas dia saat pembukaan konferensi, Selasa (27/8/2019).
Selama 4 hari, para ahli dan peneliti terkenal dari berbagai institusi di Indonesia dan juga mancanegara akan mempresentasikan lebih dari 200 makalah iptek dan inovasi restorasi hutan dan pengelolaan limbah.
Terdapat lima sub tema yang diangkat pada INAFOR 2019 ini yaitu Adopting the renewable bioenergy and waste utilization to support circular economy and sustainable environment; Innovative solution for managing tropical forest and conserving biodiversity to support SDG; Translating science into climate policy and action; managing forest genetic resources in changing environment and landscape; dan The role of science and technology to support the improvement of environmental quality.
Turut hadir dalam pembukaan konferensi internasional INAFOR 2019 adalah perwakilan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pakar kehutanan dari berbagai negara di Amerika, Eropa, Asia dan Australia, serta para peneliti kehutanan dari berbagai provinsi di Indonesia.
Sugiharto