Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung pelaku usaha untuk mengembangkan produk hortikultura berdaya saing. Untuk itu, Kementan memberikan sarana dan prasarana pasca panen.
Bantuan yang diberikan kepada kelompok tani itu antara lain motor roda tiga, keranjang panen, terpal plastik dan ember pencucian sebagai program peningkatan nilai tambah bagi para petani.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Mandiri, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jana Rojana mengaku senang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
“Ini merupakan stimulus bagi kami para petani hortikultura untuk lebih semangat lagi dalam berbudidaya. Bantuan ini tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok tani,” kata Jana, Selasa (21/7/2020)
Sementara Ketua Poktan Mekartani, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Deni Setiawan merasa bersyukur karena apa yang selama ini diharapkan menjadi kenyataan.
Deni Setiawan berharap bantuan ini dapat digunakan dan dirawat sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan usaha tani hortikultura. “Selama ini kami kesulitan untuk mengangkut hasil. Sekarang dengan adanya bantuan ini kami berharap dapat mengurangi kerusakan yang kerap terjadi,” tegasnya.
Kelompok tani Hasil Bumi, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas yang diketuai Sendi Putrama Ensi juga berharap bantuan alat yang diberikan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan anggota kelompok.
“Saya dan anggota merasa terbantu semoga bantuan ini dapat meringankan biaya transportasi dan meningkatkan pendapatan para anggotanya,” kata Sendy.
Dia menambahkan, bantuan alat pertanian di masa new normal ini dapat memotivasi produksi para petani sekaligus mobilisasi pasca panen. Dengan demikian ketersediaan produk pertanian dapat diperoleh dengan cepat. Baik itu kebutuhan bagi masyarakat Desa Cipanas maupun warga kota Jakarta.
“Semoga dengan bantuan ini kami dapat mengembangkan pemasaran seluas mungkin,” ujarnya.
Bantuan Pemerintah
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Cianjur, Mamad Nano menjelaskan adanya bantuan APBN tersebut sangat membantu para petani.
“Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Cianjur berkomitmen terus mengawal kegiatan ini. Kami berharap hal ini dapat terus berkembang untuk kesejahteraan petani kami,” ujarnya.
Bantuan pemerintah, lanjutnya, diharapkan dapat langsung berdampak ke petani secara luas di Kabupaten Cianjur. Bantuan yang diberikan tidak boleh sia-sia.
“Petani yang mendapatkan bantuan dapat memanfaatkan secara berkelanjutan, produksi jalan terus, Jika tidak bermanfaat, akan diambil alih oleh dinas dan diberikan kepada kelompok yang serius dan lebih membutuhkan,” tegas Nano.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto, meminta para petani terus melakukan aktifitas usaha tani pada saat pandemi.
Kementan akan terus mendorong dan mengawal pelaksanaannya di lapangan. Kebijakan dinas selaras dengan kebijakan Ditjen Hortikultura.
“Kami berupaya mempercepat serah terima bantuan sarana pascapanen hortikultura demi hasil produksi yang berdaya saing,” katanya.
Jamalzen