Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VIII. Ini Munas pertama setelah terakhir digelar 17 tahun lalu.
Ketua Apkindo Martias menyatakan, Munas tertunda akibat adanya persoalan internal. Dia berharap dengan digelarnya Munas, bisa menggairahkan bisnis kayu lapis di tanah air.
“Dengan dukungan kebijakan yang kondusif dari pemerintah, industri kayu lapis bisa menghasilkan devisi hingga 5 miliar dolar AS per tahun dan menyerap lebih dari 200.000 tenaga kerja langsung, ” katanya saat pembukaan Munas di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Munas Apkindo dibuka oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution didampingi Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono yang mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Turut hadir dalam kesemparan tersebut tokoh industri kayu lapis Indonesia, Muhammad “Bob” Hasan.
Menurut Martias, agar industri kayu lapis bisa kembali berjaya dibutuhkan pasokan bahan baku yang memadai. Ini bisa diperoleh dengan pengembangan hutan tanaman.
Masalahnya, pengembangan hutan tanaman industri (HTI) menghadapi persoalan pembiayaan.
Martias pun berharap agar ada kebijakan dari pemerintah yang memungkinkan HTI mendapat pembiayaan dengan jaminan fiducia atas aset tanamannya.
Sugiharto