Si Cantik Sang Primadona, Cattleya

Anggrek cattleya memiliki nilai komersil yang sangat tinggi di pasaran baik lokal maupun internasional. Meskipun harga anggrek cattleya cenderung mahal, akan tetapi nilai yang dimilikinya jauh lebih mahal. Sehingga cattleya selalu menjadi prioritas utama bagi para hobis maupun kolektor. Karena itu, dimanapun berada anggrek ini akan selalu diburu oleh para kolektor. Di masa pandemic Covid 19 dimana orang sedang menerapkan Stay at Home cattleya kian menjadi primadona.

Kepada Agro Indonesia, anggota pengurus Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Anggrek Indonesia yang juga Dosen di Universitas Muhammadiyah Malang, Dr. Untung Santoso, MSi menyatakan , Anggrek Cattleya sesungguhnya  relatif mudah dibudidayakan. Meski bukan asli tanaman lokal dan didatangkan dari luar negeri, namun cattleya mudah untuk beradaptasi  dan berkembang di daerah beriklim panas, sedang hingga dingin seperti di negara kita.

Menurut Untung, Anggrek Cattleya tidak membutuhkan perawatan yang rumit, hanya penyiraman dan pemupukan dilakukan secara rutin. Selain itu juga diperlukan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah datangnya jamur dan bakteri. Dengan perawatan yang baik anggrek cattleya sangat rajin berbunga tanpa mengenal musim.

Rata-rata bunga anggrek cattleya akan mekar dan bertahan hingga 1 bulan. Namun pada umumnya anggrek ini hanya mekar dan bertahan 2 minggu saja. Cattleya cocok ditanam di pot dengan berbagai media tanam seperti potongan kayu, potongan kulit kayu pinus, arang, pakis, atau campuran seimbang dari media arang dan pakis.

Konon, penamaan cattleya diberikan pertama kali oleh John Lindley seorang botanis Inggris pada tahun 1824 untuk mengenang sahabatnya yang bernama Sir William Cattley yang pertama kali sukses membudidayakan jenis anggrek ini hingga berbunga. Sir William Cattley dikenal sebagai botanis Inggris yang gemar mengoleksi anggrek dari seluruh dunia. Hingga saat ini genus cattleya sudah memiliki lebih dari 53 species yang tersebar di seluruh dunia. Anggrek cattleya merupakan anggrek simpodial yang mudah berkembang biak.

Dikatakan Untung, ciri khas utama anggrek cattleya memiliki bunga yang besar sehingga popular dengan nama The Queen of Orchid atau ratunya para anggrek. Bahkan dewasa ini banyak kalangan botanis yang mengembangbiakkan anggrek jenis cattleya menjadi komoditas bunga potong. Ukuran bunga cattleya bisa mencapai lebar 5cm sampai 15 cm.

“Sampai sekarang  Cattleya memiliki nilai komersil yang sangat tinggi di pasaran baik lokal maupun internasional. Meskipun harga anggrek cattleya cenderung mahal, akan tetapi nilai yang dimilikinya jauh lebih mahal. Sehingga cattleya selalu menjadi prioritas utama bagi para hobis maupun kolektor. Sehingga dimanapun berada anggrek ini akan selalu diburu oleh para kolektor.rang ini ada ribuan jenis cattleya baru atau hybrid yang dihasilkan oleh ahli botani di seluruh dunia,” tutur Untung

Syarat Tumbuh

Dijelaskan Untung, Cattleya tidak memerlukan lingkungan yang khusus untuk bisa tumbuh subur dan berbunga. Media tananamnya pun juga tidak terlalu rumit Anggrek cattleya bisa di tanam di pot maupun ditempelkan pada pohon ataupun tembok batu-bata karena pada dasarrya cattleya adalah tanaman epifit. Cattleya tidak membutuhkan porsi sinar matahari penuh dan cukup toleran dengan keteduhan. Prosentase pencahayaan yang dibutuhkan hanya berkisar 20 sampai 30 persen saja.

“Idealnya anggrek ini masih sangat toleran terkena sinar matahari secara langsung hingga jam 9 pagi. Akan tetapi pada perlakuan yang berbeda (matahari penuh) cattleya juga mampu beradaptasi dengan syarat dilakukan secara bertahap. Namun jika dipanaskan secara full-day penampilannya tidak bisa maksimal khususnya penampilah dari warna daun dan warna batang,” ujarnya.

Anggrek cattleya sering disebut dengan Queen of Orchid. Dikatakan demikian, memang pantas, anggrek cattleya sebagai ratunya anggrek. Dimana ukuran diameter bunganya bisa mencapai 15 cm.

Keindahan bunganya sangat mempesona, dengan kombinasi warna-warna yang mencolok. Cattleya ada yang tahan hidup di daerah panas dan ada yang tahan hidup di daerah dingin. Yang hidup di daerah dingin mempunyai ukuran bunga lebih besar dari cattleya yang hidup di daerah panas. Shanty