Ketua IV Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Rizal Djalil menyatakan pemanfaatan teknologi canggih seperti satelit bisa meningkatkan kualitas data luas lahan dan panen di sektor pertanian.
“Saat menghadiri Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma khusus membahas masalah data luas lahan dan luas panen dalam data pertanian. Bagaimana semua negara meningkatkan kualitas datanya seperti di Kenya sudah menggunakan satelit,” kata Rizal di kantor Kementerian Pertanian di Jakarta, Senin (4/9/2017).
Rizal sebelumnya bertemu dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk pihak membahas pemutakhiran data Kementerian Pertanian.
Rizal mengapresiasi langkah Mentan bersama dengan Badan Pusat Satelit (BPS) yang bekerja sama dengan memanfaatkan satelit Lapan untuk memantau areal produksi pangan. Hal yang paling penting untuk menghindari kekeliruan penyediaan sarana dan pra sarana pertanian.
“Sekarang Mentan bersama dengan BPS sudah bekerja sama dengan satelit Lapan menggunakan teknologi canggih itu. Yang paling penting pertama luas lahan, kalau luas lahan keliru maka prasarana juga akan tidak tepat. Kalau luas lahan sudah pasti kita akan prediksi luas panennya dengan pasti juga, “jelasnya.
Sementara itu, Mentan Amran Sulaiman menjelaskan langkah Kementan yang sudah sudah menggunakan citra satelit. “Secara langsung ke lapangan juga menggunakan citra satelit supaya betul-betul data ini presisi dari lapangan. Bisa di lihat, ditentukan fase vegetatif, fase genetatif, berapa genangan, berapa umur tanaman, berapa pengolahan bisa melihat dengan jelas,”pungkasnya. Sabrina