Tiga koperasi petani kelapa sawit petani swadaya mitra Wilmar kembali menerima sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Ketiga koperasi tersebut adalah Koperasi Tinera Jaya di Siak, Riau, KUD Panca Jaya di Rokan Hilir, Riau, dan Koperasi Perkasa Nalo Tantan di Merangin, Jambi.
Penyerahan sertifikat ISPO kepada tiga koperasi tersebut dilakukan saat peringatan hari Perkebunan di Malang, Jawa Timur, Selasa (10/12/2019).
Ketua Koperasi Tinera Jaya Suhailis, sertifikat yang diterima membuktikan bahwa kelapa sawit yang diproduksi sudah memenuhi standar keberlanjutan. Dengan pendampingan Wilmar, pihaknya mengetahui cara mengelola kebun secara profesional dan sesuai standar berkelanjutan.
“Kami sadar bahwa untuk menjawab kampanye negatif di luar adalah dengan praktik pengelolaan kebun yang berkelanjutan,” ujar dia.
Proses sertifikasi selama delapan bulan dapat dilalui dengan lancar. Saat ini, Koperasi Tinera Jaya yang beranggotakan 225 petani swadaya mengelola lahan kebun kelapa sawit seluas 611,4 hektare (ha).
Suhailis berharap, dengan pengelolaan kebun yang lebih baik juga dapat meningkatkan produktivitas sehingga tidak perlu memperluas areal kebun. Produksi rata-rata tandan buah segar (TBS) anggota koperasi saat ini 2 ton per ha per bulan. Selain program pembinaan dan pendampingan oleh Wilmar, Koperasi Tinera Jaya juga memperoleh pendampingan dari PT Permodalan Siak (Persi), sebagai kepanjangan tangan pemerintah daerah, dalam hal pengelolaan kebun dan bantuan permodalan.
Sementara Ketua Koperasi Nalo Tantan Nita Trisnawati mengatakan, pihaknya memperoleh banyak manfaat dari pendampingan karena dapat mengatasi sejumlah kendala yang dihadapi dalam memenuhi persyaratan sertifikasi.
Dia menuturkan, meski memang cukup berat di awal tetapi dengan pendampingan dari Wilmar, pihaknya mampu menyelesaikan proses sertifikasi yang berlangsung enam bulan.
Beranggotakan 70 petani swadaya, Koperasi Nalo Tantan mengelola lahan 376,44 ha di Kabupaten Merangin, Jambi. “Pendampingan sangat penting bagi petani agar dapat memenuhi standar dan mengelola kebun secara profesional,” kata Nita.
Selain petani mitra, PT Siak Prima Sakti, salah satu pabrik kelapa sawit (PKS) non-kebun Wilmar Group juga menerima sertifikat ISPO. PKS tersebut bersama dengan PT PERSI telah membina dan mendampingi pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan (integrated sustainable palm oil) bagi para petani swadaya murni (non-plasma) di Kabupaten Siak, Riau.
Sugiharto