Trump Ulangi Ancaman ke China, Harga Kedele Langsung Rontok

Ancaman Presiden AS Donald Trump akan mengenakan tarif bea masuk terhadap China langsung melorotkan harga kedele di bursa komoditi Chicago (CBOT). Pernyataan Trump memicu kekhawatiran terjadinya perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia tersebut. Harga gandum dan jagung pun ikut melorot.

Penurunan terjadi setelah harga kedele sempat melonjak lebih dari 3% pada Senin (20/1) saat Trump menyatakan menunda penerapan tarif langsung terhadap China di hari pertamanya menjabat kembali sebagai presiden, sehingga memicu optimisme presiden baru ini akan mengubah gaya konfrontasinya menjadi negosiasi dengan Beijing.

Namun pada Selasa (21/1), Trump mengatakan ancamannya untuk menerapkan tarif 10% untuk semua barang-barang impor China masih dalam pertimbangan. Dia juga mengindikasikan penerapan tarif itu kemungkinan paling cepat bulan depan.

“Kita membicarakan tarif 10% terhadap China, berdasarkan pada fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada,” ujar Trump di Gedung Putih. “Kemungkinan 1 Februari adalah tanggal yang kami pertimbangkan.”

Jika ancaman itu terbukti dilakukan, maka sudah pasti akan memicu aksi balasan (retaliasi) dari China — importir kedele terbesar di dunia — dan itu sudah dipastikan memukul keras petani Amerika dan berpotensi menurunkan permintaan global, semikian dilaporkan Bloomberg.

Trump sangat agresif membidik Beijing dalam hal perdagangan selama periode pertamanya menjadi presiden, sehingga memulai terjadinya perang dagang yang mengubah rantai pasokan dan ekonomi global.

Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang menyatakan, Selasa, China akan memperluas impornya, seraya menyebut negara mereka tidak mencari  “surplus perdagangan”.

Komentar Trump yang akan mengenakan tarif lebih ringan kepada China pada Selasa kemungkinan bersifat jangka pendek.

Pasalnya, selama kampanye Trump menjanjikan pengenaan tarif besar terhadap negara lain, termasuk pungutan sebesar 60% terhadap semua produk China. Setelah terpilih, dia juga mengancam akan mengenakan bea masuk tambahan 10% terhadap China, dengan alasan perdagangan fentanil dan bahan kimia yang digunakan untuk membuat obat mematikan tersebut, serta tarif 25% terhadap Meksiko dan Kanada jika mereka gagal membantu AS mengamankan perbatasannya.

Trump pada Selasa juga menyoroti Uni Eropa, yang menurutnya “sangat sangat buruk” buat AS.

“Negara-negara lain juga merupakan pelaku pelanggaran terbesar, Anda tahu, ini bukan hanya China,” kata Trump. “Kami memiliki defisit 350 miliar dolar AS dengan Uni Eropa. Mereka memperlakukan kami dengan sangat buruk, jadi mereka akan dikenakan tarif.” AI