Lahan hutan maupun lahan hak tercatat luas yang sangat besar. Sekitar 60 juta hektare kawasan hutan perlu direhabilitasi, sedang di luar hutan terdapat lebih dari 20 juta hektar yang kritis.
Upaya penanamannya kembali memerlukan waktu yang panjang, perlu perawatan yang intensif dan yang sangat penting adalah soal pendanaan.
Pendanaan melalui crypto coin bisa menjadi alternatif untuk menjawab persoalan besar soal pendanaan tersebut.
Ketua Umum Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI) Dr. Transtoto Handadhari Rabu, (27/10/2021) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, menyatakan kesulitan dalam pendanaan untuk reboisasi, termasuk untuk reboisasi (reforestation) maupun penghijauan di lahan milik (afforestation) tersebut membuat lambatnya proses pemulihan lahan kosong, pencegahan bencana alam dan kelestarian ekosistem lingkungan.
“Penggalangan dana besar dan cepat melalui transaksi penjualan uang crypto (crypto coin) bisa menjadi solusi efektif”, kata Transtoto.
“Karena penggunaan crypto coin dengan tehnologi IT mampu menghasilkan uang segar dengan cepat, tanpa birokrasi bank, dikelola desentralis, dan dana diperoleh secara philantropis, personal independen.
Pemilik crypto coin bahkan bergengsi sosial sebagai pecinta lingkungan, disertai bertambahnya nilai coin yang potensial sangat menguntungkan,” imbuhnya.
Menurut Transtoto animo untuk membeli atau memiliki coin philantropis di bidang penanaman atau lingkungan tersebut sangat mungkin bisa mendorong percepatan hijaunya lahan kosong.
“Banyak pihak yang akan diuntungkan. Petani pemilik lahan akan mendapatkan dana segar untuk menanam dan akan mampu merawat pohon sampai jadi, serta mendapatkan hasil kayunya, maupun hasil tanaman tumpangsari,” jelasnya.
Pemerintah tidak repot mengeluarkan dana pembangunan. Termasuk mendapat dukungan meningkatkan target penyerapan karbon dan pengendalian perubahan iklim dan pemanasan global.
Dirjen Planologi dan Tata Lingkungan Kementerian LHK Ruandha Agung Sugardiman yang sedang menjalankan tugas di Glasgow, Inggris, menyatakan terbitnya PERPERS Nomor 98 Tahun 2021 yang baru ditanda tangani Presiden RI Tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional sangat sesuai dengan gagasan ini, Jumat (29/10/2021).
Percepatan menanam pohon ini jelas sangat membantu menekan tingginya emisi karbon dan pemanasan global, tanpa merepotkan pendanaan pemerintah,” kata Transtoto saat melaporkannya kepada Menteri LHK Siti Nurbaya yang diwakili oleh Dirjen Ruandha, 27 Oktober 2021.
“Nilai coin bisa sangat berlipat. Tapi semua sangat tergantung pihak marketing pengelola coin dalam membuat strategi meningkatkan popularitas pentingnya pohon, hutan dan ekosistem lingkungan,” tambah dia.
Transtoto melaporkan alternatif pendanaan melalui uang crypto didampingi Yohanis Ketua Umum Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH) yang memproduksi crypto coin bernama NUSAKU Coin berbasis penanaman lahan dan hutan kosong, serta Marisa Aprilia, Direktur Keuangan NUSAKU.
Dalam laporannya, tahun 2021 ini YPHI dan komunitasnya bekerjasama dengan KOPRABUH sedang menyiapkan upaya pemulihan lahan hutan konservasi serta lahan gersang lainnya seluas lebih dari 1.500 hektare berpusat di Kabupaten Gunung Kidul, DIY.
Secara khusus juga ditetapkan hutan wisata konservasi seluas sekitar 50 hektare yang dikelola oleh Dr. Sugiharto di Desa Wunung, Kecamatan Wonosari sebagai salah satu ikon rehabilitasi lahan.
YPHI juga akan membangun zona pendidikan Titik Poespa dengan penanaman lahan campuran kayu keras, buah-buahan dan penanaman padi Trisakti seluas 681 hektere di Sulawesi Tenggara, serta lokasi-lokasi lahan kritis lainnya sesuai priotitas dan kemampuan dana yang terkumpul.
“Sebagai gambaran saat ini untuk tahap awal telah ditanam 200 juta batang pohon yang siap diadopsi melalui penjualan NUSAKU Coin, dengan jaminan pohon-pohon tumbuh terpelihara, tertib administrasi, terkonfirmasi, dan dijamin maman sampai jadi, serta fleksibel pemanfaatan hasil tanamannya bagi petani,” jelas Yohanis Ketua Umum Koprabuh.
Namun diakuinya masih terdapat kesulitan cara yang mudah untuk mengatur peralihan nama adobter pohon mengingat jumlah pohon yang ditanam akan sangat besar, dapat mencapai 2.500 batang per hektare, sedang sementara ini jual beli sertipikat kepemilikan crypto coin bersifat anonim. AI