Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) kecolongan, sehingga wabah penyakit kulit berbenjol (lumpy Skin Diseases/LSD) menyerang ternak sapi Indonesia, terutama di Provinsi Riau. Akibat munculnya wabah penyakit ini, Australia menolak ekspor produk hewan seperti susu olahan.
Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewan, drh Wisnu Wasisa Putra, membenarkan munculnya wabah penyakit kulit berbenjolan. Namun dia, menolak jika dikatakan Karantina kecolongan.
“Pintu masuk yang tidak dijaga petugas Karantina, masih sangat banyak. Apalagi untuk Kepulauan Riau. Chek Point atau jalan tikus, masih sangat terbuka,” katanya kepada Agro Indonesia, Kamis (24/3/2020).
Dia menyebutkan, Karantina Pertanian, masih kekurangan tenaga petugas untuk di pintu-pintu masuk pelabuhan. “Bea dan Cukai, petugasnya mencapai 15 ribu orang lebih, sementara petugas karantina hanya sekitar 5.000 orang. Jadi memang masih kurang,” tegasnya.
Penyakit yang menular (tidak menular pada manusia) pada ternak sapi ini, sebenarnya sudah dipantau dan sejak lama. Wisnu menyebutkan tanggal 9 April 2021, LSD sudah ada di Thailand.
Kemudian tangal 15 April menyebar ke China Taipe, 2 Juli 2021 wabah ini menyerang Laos, 16 Juni 2021 berada di Kamboja dan 21 Juni 2021 masuk ke Malaysia. “Masuk ke Indonesia diperkirakan bulan Februari 2022, di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau,” tegasnya.
Untuk mencegah penyebaran, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengeluarkan Kepmentan No 242/KPTS/PK.320/M/3/2022 tentang Penetapan Daerah Wabah Penyakit Kulit Berbenjol (Lumpy Skin Disease) di Provinsi Riau.
Dalam Kepmentan tersebut dinyatakan Provinsi Riau sebagai daerah wabah penyakit berbenjol (LSD). Tindakan pengendalian dan penanggulangan dilakukan antara lain pengamatan dan pengidentifikasi, pencegahan, pengamanan, pemberatasan dan pengobatan.
Dalam Kepmentan itu, pejabat Karantina Hewan wajib melakukan pengawasan maksimum media pembawa penyakit kulit berbenjol di tempat pemasukan dan pengeluaran.
Wisnu mengatakan pihak Kementan telah melakukan vaksin terhadap ternak sapi di tujuh kabupaten yaitu Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, Dumai, Bangkalis, Siak dan Palalawan.
Namun dia tidak tahu berapa ternak sapi yang sudah divaksin karena data ada di Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selain vaksin juga dilakukan desinfektan dan desinsektida pada ternak sapi.
Meskipun wabah sudah berjangkit di tanah air, namun Wisnu, belum bisa memastikan LSD ini masuknya dari pelabuhan mana. Dia juga tidak menyebutkan media pembawa LSD. “Kita sebagai petugas karantina selalu waspada terhadap terhadap media-media yang masuk ke wilayah Indonesia,” ucapnya. Jamalzen