Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan tak tahu menahu dengan melubernya beras impor yang masuk ke Indonesia. Padahal, seperti diberitakan, Kementerian Perdagangan menyatakan telah menerbitkan izin impor beras hingga 2 juta ton sampai akhir 2018. Sementara Badan Pusat Statistik menginformasikan, sampai semester 1 2018, Perum Bulog yang diberi otoritas oleh pemerintah, telah mengimpor beras sebanyak 1,1 juta ton.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi menyatakan, impor beras tahap III yang diberitakan belakangan ini tidak diketahui selain impor awal tahun 2018.
“Saya sudah konfirmasi kepada Bulog yang masuk hanya 500.000 ton awal tahun lalu, tidak ada impor lainnya,” kata Agung saat ditemui di Jakarta, Jumat (17/08/2018).
Ditanya soal adanya pemasukan beras, Selasa (14/8/2018) di pelabuhan Banten kurang lebih 33.600 ton. Agung menyatakan tak tahu adanya impor tersebut. Dia mengaku mendapatkan laporan dari Bulog bahwa impor hanya dilakukan pada awal tahun 2018.
“Saya tidak tahu, sesuai dengan yang dilaporkan Bulog ke BKP hanya 500.000 ton awal tahun lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menyatakan, tugas pokok Kementan hanya produksi tidak terlibat masalah impor.
“Tanya ke perdagangan saja dan bulog domain kita produksi,” jelasnya.
SABRINA
