Menteri Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menyatakan hasil final dari data luas lahan baku sawah tahun 2019 adalah 7.463.948 hektare (ha). Data luas lahan baku sawah sangat penting untuk menghitung produksi padi secara valid.
“Data ini telah dikeluarkan dalam berita acara, dan ditanda tangani oleh semua pihak terlibat, dan disepakati pada 9 Desember 2019,” ujar Sofyan di Gedung A, Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka luas lahan baku sawah mengalami pertambahan. Pada tahun 2018, lahan baku sawah seluas 7,10 juta hektare.
“Tahun 2018, sempat terjadi penurunan akibat dari banyaknya alih fungsi lahan sawah yang dijadikan rumah, kawasan industri dan lainnya,” lanjut Sofyan
Selain alih fungsi lahan, Kementerian Pertanian sebelumnya pernah menyebutkan terjadi kesalahan data luas lahan baku sawah sehingga sekitar 350 ribu ha tidak terdata.
Lahan sawah yang bertambah banyak yang berada di provinsi Jawa Timur, Lampung, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, dan Bangka Belitung.
Atiyyah Rahma
