Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Mukti Sardjono menawarkan kerja sama pembangunan kebun sawit kepada Republik Demokratik Kongo. Kerja sama yang ditawarkan termasuk termasuk pembangunan industri refinery, pembangunan kebun, transfer pengetahuan tentang pengelolaan perkebunan kelapa sawit, dan kerja sama kampanye positif sawit.
“Indonesia ekspor minyak goreng dalam bentuk kemasan jadi, sangat baik jika di RD Kongo dapat dibuka investasi refinery. Investasi ini tentunya perlu mendapatkan akses kemudahan seperti keringanan bea masuk impor minyak sawit ke RD Kongo,” jelas Mukti saat memberikan keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (07/09/2018).
Deputi Perdana Menteri Republik Demokratik Kongo H.E. Leonard She Okitundu berharap kerja sama dengan GAPKI dapat segera terealisasi.
“Usulan kerja sama ini memang tujuan utama dalam kunjungan ke Indonesia untuk menarik pengusaha Indonesia dapat berinvestasi di RD Kongo. Sekarang dapat segera membicarakan kerja sama ini dalam bentuk nyata dalam waktu dekat,” katanya.
Untuk diketahui, GAPKI dapat memanfaatkan peluang kerja sama yang terbuka untuk meluaskan pasar baru, ekspor minyak sawit ke RD Kongo. Perkembangan sawit di RD Kongo sangat menjanjikan mengingat negara tersebut berpenduduk lebih dari 80 juta jiwa dan berada di tengah-tengah Benua Afrika, sehingga pemasaran dapat diperluas ke negara tetangga. Sabrina