Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menegaskan, ketersediaan telur dan daging ayam cukup menjelang puasa dan Idul Fitri . Kenaikan harga di tingkat konsumen seharusnya tidak terjadi dikarenakan stok ayam dan telur mengalami surplus.
“Pemerintah mengharapkan kerja sama semua pihak agar terus menjaga kestabilan harga agar tercipta iklim usaha perunggasan yang sehat. Untuk menjaga suasana bulan puasa dan Idul Fitri,” kata Ketut saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (11/05/2018).
Terkait isu kelangkaan dan kenaikan harga telur dan daging ayam, Ketut menjelaskan, hal itu dikarenakan adanya oknum yang memanfaatkan suasana jelang puasa dan Idul Fitri sehingga para peternak ramai-ramai menaikkan harga.
“Seharusnya sesuai dengan Harga Acuan Farm Gate yang telah ditetapkan oleh Pemerintah melalu Permendag No 27 Tahun 2017,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Sugiono menjelaskan, Pemerintah telah menghimbau agar para pelaku usaha dan asosiasi perunggasan dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga-harga dan ketersediaan daging sehingga masyarakat dapat beribadah di bulan ramadhan dengan tenang dan khusyuk.
“Pemerintah dan Pengusaha harus bersinergi demi kemajuan bangsa dan terus menjaga komitmen bersama dalam memajukan dunia perunggasan. Sehingga swasembada daging ayam tetap terjaga dan ekspor terus meningkat,” ungkapnya. Sabrina