Investasi Asing di Crumb Rubber

Upaya menarik investasi asing masuk ke Indonesia terus dilakukan pemerintah. yang terbaru adalah rencana pemerintah untuk memberikan investor asing memiliki 100 % di industri karet remah alias crumb rubber. Semula investasi crumb rubber hanya untuk perusahaan nasional.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berpendapat pembukaan investasi asing untuk crumb rubber bertujuan untuk meningkatkan investasi serta pertumbuhan industri. Dengan adanya aliran modal asing diharapkan bisa secara konkret mendorong pertumbuhan produksi karet remah nasional.

Selain itu, dengan masuknya investasi asing, daerah yang menjadi sumber produksi karet akan menikmati aliran investasi asing.Beberapa daerah yang bakal diuntungkan dari pembukaan investasi asing crumb rubber itu adalah: Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan.

Untuk memperkuat argumentasi perlunya masuk investor asing, BKPM memperlihatkan kondisi investasi dari investor domestik di sektor tersebut pada tahun lalu. Data BKPM menyebutkan nilai investasi crumb rubber dari investor domestik bidang industri pengasapan dan crumb rubber pada periode Januari-September 2015 turun 20% menjadi 39,8 juta dolar AS. Adapun periode yang sama tahun sebelumnya tercatat nilai investasi 48,09 juta dolar.

Industri karet merupakan salah satu sektor industri andalan ekspor Indonesia. Namun saat ini harga komoditi tersebut tengah terpuruk. Jika harga karet lima tahun lalu masih mencapai Rp15.000/kg, maka saat ini harganya di pasar internasional hanya mencapai Rp4.000/kg. Akibat jatuhnya harga karet di pasar internasional secara tajam itu, banyak petani karet yang memilih beralih usaha dengan bertani di sektor non tanaman karet.

Pemerintah sendiri saat ini tengah berusaha untuk membantu meningkatkan harga karet di pasar internasional. Nah, apakah rencana pemerintah membuka lebar-lebar investasi asing di industri crumb rubber itu nantinya bisa membantu meningkatkan harga karet di pasar internasional?

Ternyata para pelaku di industri karet masih pesimis dengan rencana pembukaan investasi industri crumb rubber untuk asing ini. Para pelaku usaha di perkaretan menilai pembukaan investasi asing untuk crumb rubber menurunkan kualitas karet, karena terjadi penyadapan karet secara besar-besaran tanpa mempertimbangkan kualias.

Selain itu, ketika industri crumb rubber bermunculan, maka permintaan getah karet naik dan petani akan memacu produksi tanpa mempertimbangkan kualitas. Disebutkan juga kalau selama ini aktivitas asing di bisnis crumb rubber sudah banyak, mereka masuk lewat kerjasama dengan pengusaha lokal.

Sikap para pelaku di sektor perkaretan ini perlu menjadi pertimbangan bagi pemerintah sebelum mengambil keputusan. Jangan sampai keputusan yang diambil pemerintah justru akan menyebabkan sektor perkaretan di dalam negeri dikuasai oleh asing dan petani karet lokal tidak mendapatkan apa-apa.

Untuk mendorong peningkatan harga karet, pemerintah sebaiknya juga mendorong upaya lainnya, seperti mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggunakan karet lokal dalam kegiatannya, seperti dalam pembangunan infrastruktur.