KKI 2022 Ditargetkan Raih Omzet Rp 263,15 Miliar

Industri mebel (ilustrasi)

Sinergi antar kementerian dan lembaga serta industri  di negeri ini terus  dilakukan guna memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.

Terbaru, Bank Indonesia (BI) bersama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian BUMN, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) kembali menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 sebagai panggung bersama  kebangkitan dan pemulihan UMKM pasca pandemi.

pameran yang mengusung tema ‘UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan’ akan digelar secara luring pada 26-29 Mei di JCC, Jakarta.

Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI Yunita Resmi Sari memasang target  omzet dan business matching KKI 2022 sebesar Rp263,15 miliar atau naik 10 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 239,2 miliar.

“Sementara pada 2022 target omzet dan business matching naik 10 persen menjadi Rp263,15 miliar baik online maupun offline,” ujarnya dalam acara taklimat media, Selasa (17/5/2022).

Menurut Sari, KKI yang diselenggarakan secara berkesinambungan sejak tahun 2016 ini merupakan strategi bersama mendorong inklusi keuangan, menghubungkan UMKM dengan pasar global, serta digitalisasi UMKM yang dilakukan salah satunya melalui penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam transaksi pembayaran.

Kemenperin Dukung

Sementara itu Direktur Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny mengatakan  Kemenperin sangat mendukung Pekan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022.

Menurutnya, untuk KKI 2022, Kemenperin telah menyiapkan 39 IKM untuk selanjutnya dikurasi oleh BI. Terdiri dari 14 IKM dalam bisnis matching ekspor, 13 IKM dalam bisnis matching pembiayaan,  dan 12 IKM sebagai calon peserta pameran.

“Pengajuan IKM calon peserta KKI 2022 ini juga telah melalui beberapa persyaratan kriteria oleh Kemenperin. Misalnya, pernah mengikuti inkubator bisnis kreatif yang dilaksanakan selama dua tahun melalui tahap workshop pengembangan bisnis dan pendampingan,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa beberapa IKM juga sudah mengikuti Indonesia Fashion Craft Award (IFCA) yang bertujuan untuk mendorong lahirnya desainer muda fesyen dan kriya yang memiliki bisnis sustainability dengan produk ramah lingkungan, inklusif, dan berkelanjutan. Buyung N