Menatap Tahun 2017 Dengan Optimis

Tahun 2016 telah berlalu beberapa hari lalu. Walaupun belum diumumkan secara resmi, berbagai pencapaian yang dilakukan pemerintah pun sudah dapat dilihat masyarakat. Ada yang melampaui target, ada juga yang meleset dari target yang telah ditetapkan  sebelumnya.

Khusus untuk sektor pangan, memang sudah ada kemaajuan di komoditas padi. Selama tahun 2016, pemerintah tidak mengeluarkan izin impor beras. Artinya, telah terjadi kenaikan produksi beras di dalam negeri sehingga dengan tambahan stok yang ada, kebutuhan masyarakat terhadap komoditas tersebut di tahun 2016 bisa dipenuhi dari pasokan dalam negeri.

Perkembangan positif juga terjadi pada komodits jagung, dimana volume impor jagung pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, program pemerintah untuk meningkatkan produksi jagung mulai membuahkan hasil positif.

Walaupun begitu, untuk komoditas hewan dan daging sapi, pemerintah masih harus perlu lebih keras lagi dalam melakukan upaya pengendalian pasokan dan harga komoditas tersebut.  Pemerintah memang telah melakukan berbagai cara, seperti memperlonggar aturan negara asal impor dan bahkan mengimpor daging kerbau untuk mengganduli harga daging sapi, namun kenyataannya harga daging sapi di pasaran hingga kini masih di atas Rp100.000 per kilogram. Harga ini masih jauh dari target pemerintah yakni Rp 80.000 per kilogram.

Kondisi serupa juga terjadi pada komoditas cabe. Harga komoditas yang rasanya pedas itu kini melambung tinggi dan pemerintah sepertinya tak bisa berbuat apa-apa.

Tahun 2016 juga diwarnai oleh  msih melambatnya perekonomian global yang berpengaruh pada harga jual produk pertanian dan perkebunan yang selama ini menjadi andalan ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, kopi, karet dan sebagainya.

Masih rendahnya harga komoditas-komoditas itu, walaupun sudah ada tanda perbaikan, tentunya berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan pekebun di dalam negeri.

Tentunya kita berharap di tahun 2017 ini semuanya akan lebih baik lagi.  Apalagi banyak kalangan yang menyebut pertumbuhan ekonomi global di tahun 2017 akan lebih baik dari tahun 2016.  Sejumlah pengamat  memprediksi ekonomi Indonesia pada 2017 akan tumbuh lebih baik dari tahun lalu,

Beberapa proyek pembangunan infrastruktur dan paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah akan membantu pemerataan ekonomi dan pertumbuhan pendapatan secara nasional, pembangunan tersebut juga menciptakan lapangan kerja. Hal ini memberikan kontribusi dalam memperkuat konsumsi rumah tangga.

Yang diperlukan adalah bagaimana pemerintahan Indonesia mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi melalui rangkaian paket kebijakan ekonomi yang bertujuan meningkatkan investasi di Indonesia yang telah dilakukan selama ini.

Tentunya untuk menjaga momentum itu, diperlukan sikap optimisme yang realistis dari semua pihak agar target-target yang kita inginkan bisa dicapai di tahun ini. tanpa optimisme, tidak akan ada semangat untuk melakukan perbaikan.