Menteri Pertanian Amran Sulaiman melepas ekspor manggis sebanyak 10.000 ton ke China. Manggis tersebut merupakan produksi Provinsi Sumatera Barat.
“Kami himbau lakukan gerakan masif ekspor dan investasi agar pertumbuhan ekonomi nasional semakin membaik. Sektor pertanian salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi,” kata Amran dalam pernyataannya di Padang, Selasa (02/09/2018).
Produksi manggis Sumatera Barat pada tahun 2017 mencapai 34.422 ton atau 21% dari produksi nasional yang mencapai 161.751 ton.
Sumatera Barat menjadi sentra manggis terbesar nomor 2 setelah Jawa Barat yang produksinya 42.122 ton atau 26% dari produksi nasional.
Sentra produksi manggis di Indonesia tersebar dari Sumatera hingga Nusa Tenggara Barat.
Untuk tahun 2018, ekspor manggis diprediksi bisa mencapai 60.000 ton, atau sekitar 38% dari total produksi nasional. Pada tahun 2017, ekspor manggis hanya mencapai 9.167 ton.
Adapun produksi manggis se-Sumatera di tahun 2017 mencapai 65.372 ton atau 40% dari total produksi nasional. Sedangkan pada tahun 2018, prognosa produksi manggis sebesar 166.725 ton, naik 3% dari 2017.
“Menariknya dari 10 eksportir, baru pertama kali ini eksportir dari Sumatera Barat, sehingga perlu dicontoh daerah lain. Hari ini kita buktikan berkat kemajuan teknologi yang kita hasilkan sendiri, kita tingkatkan lagi ekspor. Ekspor komoditas hortikultura ke berbagai negara,” ujarnya. Sabrina