Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melakukan upaya antisipasi untuk menjaga stabilitas harga jelang bulan Ramadhan ini. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita gencar mengingatkan para distributor, sub-distributor, dan agen bahan pokok untuk mendaftarkan jumlah stok beserta lokasi gudangnya secara online dan gratis di situs Kemendag.
Dalam berbagai kesempatan Enggar turun langsung meninjau kondisi di pasar, gudang, dan ritel modern. Setelah mengunjungi Bandung, Medan dan Jabotabek, Enggar juga “blusukan” di Papua.
Di samping stok dan harga pada komoditas pokok yang stabil untuk wilayah Papua, pada kunjungannya Mendag memastikan implementasi Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas gula, minyak goreng, dan daging yang sudah ditetapkan.
Mendag meninjau pasar ritel modern Hypermart di Mall Jayapura. Stok untuk gula dan minyak goreng aman. Harga sudah sesuai dengan HET yang ditetapkan yaitu Rp12.500/kg untuk gula merek apa pun. Minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter.
Hari ini, Jumat (12/05/2017) Mendag melakukan sidak ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. “Di pasar tradisional seperti ini (Pasar Kramat Jati) memang ada harganya tinggi, karena belum bisa paksa turun, tapi ritel modern mereka harus jual gula Rp 12.500. Dan kami periksa, dan cek gudangnya apakah itu tersedia atau tidak,” kata Enggar.
Untuk menstabilkan harga gula, Mendag menegaskan kalau Bulog juga akan masuk, dan Bulog akan menjual gula dalam kemasan 50 kg dan 1 kg. Bulog akan menjual ke pasar kemasan 50 kg seharga Rp 11.300/kg, dan untuk kemasan 1 kg dengan harga Rp 11.900/kg.
Enggar juga menyampaikan terima kasih kepada produsen dan distributor yang memenuhi komitmen mereka. Untuk daging, di tingkat ritel, Distribution Center Hypermart di Jakarta yang menjual daging beku dengan harga Rp80.000/kg
Peraturan yang telah ditetapkan oleh Mendag ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan stok dan harga bahan pokok, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah serta menjaga stabilitas harga di pasar.
Menurut Kepala Ekonom Bank Tabungan Negara Winang Budoyo, sebelumnya di Indonesia belum ada pendataan untuk mengetahui jumlah bahan pokok beserta lokasi stoknya. Langkah Mendag ini adalah yang pertama melakukan pendataan yang bertujuan agar pemerintah dapat lebih mengontrol stabilitas harga pasar.
“Kalau pasokan terjaga, yang berlebih bisa dikirimkan ke yang berkekurangan. Ujung-ujungnya kalau semua bisa diatur, harga meskipun nanti naik, tapi kenaikannya bisa lebih terjaga,” ujarnya .
Selain menetapkan HET terhadap gula pasir, minyak goreng dan daging beku, Mendag juga menetapkan harga bawang putih yang telah dipatok sebesar Rp 38.000/kg.
Berbeda dengan bawang putih, Enggar mengatakan, bawang merah tengah mengalami penyusutan harga. Walau tak menyebut berapa nilai penyusutan yang terjadi, namun dirinya berharap agar harga bawang merah bisa kembali normal.
“Bawang merah kami justru khawatir harga terlalu rendah, sehingga kami membiarkan dan sekarang menugaskan ke Bulog untuk membeli denga harga yang lebih tinggi, karena kalau tidak maka petani yang akan dirugikan,” katanya.buyung