Pengelolaan Sampah, Sekolah Ilmu Lingkungan UI Ajarkan Siswa SD Membuat Kompos

Edukasi pengelolaan sampah sejak dini oleh Tim SIl UI

Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mendorong kesadaran siswa sekolah dasar untuk mengenali jenis-jenis sampah dan bagaimana cara mengelola dan memanfaatkannya.

Kegiatan tersebut telah dilakukan di SD Negeri Muncul 01, Tangerang Selatan Kegiatan ini melibatkan serangkaian lokakarya interaktif dan kegiatan edukatif untuk mengedukasi tentang pentingnya memahami jenis-jenis sampah (sampah organik dan an organik) serta pengelolaannya. Minimal anak-anak dapat membedakan mana sampah organik dan sampah an organik lalu memiliahnya dan membuat kompos di wilayah rumah mereka.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat sekaligus Dosen SIL UI, Dr. Haruki Agustina menekankan pentingnya membangun kesadaran untuk memilah dan mengelola sampah yang dimulai dari diri kita sendiri sejak usia dini.

Menurut dia, salah satu permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia adalah belum adanya pelibatan masyarakat secara masif, terutama anak-anak usia dini untuk mulai mengerti dan bertanggung jawab pada sampah yang dihasilkannya.

Selain itu Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi dimana usia produktif lebih besar dibandingkan dengan usi non produktif (lebih dari 60%), sehingga Upaya edukasi kepada anak-anak usia dini ini menjadi modalitas untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

“Anak-anak siswa sekolah dasar sebagai generasi penerus perlu diberikan edukasi mengenai pemanfaatan sampah organik, salah satunya menjadi kompos kering dan cair,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Senin 18 September 2023.

Pada kesempatan itu, Tim SIL UI juga memberikan bantuan alat dan bahan kepada pihak sekolah, seperti sekam, bubuk kopi, ember, EM 4, alat komposter dan peralatan lain yang dibutuhkan untuk membuat kompos rumah tangga, sehingga fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah sebagai modalitas mengajar bagi peserta didiknya, dan hasil komposnya dapat dimanfaatkan untuk tanaman yang ada di areal sekolah mereka tanpa menimbulkan bau yang mengganggu lingkungan.

Melalui acara pengabdian masyarakat ini, Universitas Indonesia diharapkan mampu memberikan solusi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah tercampur untuk diangkut dan ditimbun ke TPA.

Pengurangan sampah oleh Masyarakat, khususnya dari sekolah dapat dilakukan melalui pengelolaan sampah disumbernya dengan cara pengolahan kompos, magot dan pengembangan sistem Bank Sampah yang transparan, akuntabel, dan mampu memberikan edukasi pemilahan sampah kepada masyarakat secara luas, khususnya siswa-siswa disekolah dasar.

Pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia dan didukung oleh PT Pertamina (Persero) & PT Bumi Resources Minerals Tbk. ***