Kementan Uji Coba Teknologi Sheet-Pipe System Di Lahan Rawa dan Kering

Pengolahan lahan pertanian

Staf ahli Menteri, Bidang Infrastruktur Pertanian Kementerian Pertanian, Ani Andayani menyatakan, saat ini Indonesia terus mengejar dan melihat peluang dengan berbagai aplikasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian tanah air.

“Semua telah mengetahui, Menteri Pertanian tidak ingin lahan tidur berupa rawa dan lahan kering menjadi lahan terlantar dan tidak produktif. Berbagai upaya sudah berhasil memanen padi di lahan rawa, namun tingkat produktivitas dan optimalisasi lahan masih kurang,” kata Ani di Subang, Selasa (13/03/2018).

Ani menjelaskan, hingga saat ini, data yang dihimpun Kementerian Pertanian (Kementan)  bersama Kementerian Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal menunjukkan, pemanfaatan lahan rawa dan lahan kering di Indonesia mencapai hampir 2 juta hektare (ha), sedangkan target pemerintah sebanyak 4 juta ha.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian bidang Infrastruktur Pertanian, Budi Indra Setiawan, mengungkapkan, penjajakan teknologi Sheet-Pipe System sudah berlangsung selam tiga tahun.

Perusahaan yang mengembangkan teknologi, sudah berjanji melakukan feasibility study (studi kelayakan)  selama tiga kali musim tanam di Balai Besar Padi, Sukamandi.

Untuk diketahui, melakukan uji coba teknologi tata kelola air dari Jepang diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien untuk pengembangan lahan rawa dan lahan kering di Indonesia.

“Semoga dapat berjalan lancar dan bisa menjadi solusi penanganan lahan marginal dan sub marginal di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapan International Cooperation Agency (JICA)  akan menjadi sponsor penerapan teknologi tersebut di Indonesia dengan memberikan dana hibah (grant) selama tiga tahun.

Dana tersebut akan digunakan untuk penerapan teknologi pada lokasi lahan rawa maupun lahan kering di Sumatera, Kalimantan,  dan Sulawesi.

Untuk  diketahui, teknologi ini baru diaplikasikan di Vietnam atau pada Delta Sungai Mekong, dan Indonesia merupakan menjadi negara ke-2 di luar Jepang.

Sementara itu, CEO Kyouwa Kensetsu Kogyo Ci., ltd, Koremasa Tamura mengatakan, produksi Sheet-Pipe System ini sudah melewati masa uji coba dan mendapatkan paten Internasional.

Teknologi ini dapat bertahan selama 15 tahun, bahkan hingga 20 tahun. Ini merupakan peluang besar, dimana melihat kondisi lahan di Indonesia layak menggunakan teknologi tersebut. Sabrina