Tembus, Target Tanaman 2 Miliar/Tahun

Ketika Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) meluncurkan program Billion Tree Campaign (BTC) tahun 2006, banyak negara, termasuk Indonesia ikut berpartisipasi. Bahkan, mulai tahun 2007, negeri ini melakukan aksi penanaman 79 juta pohon, yang kemudian menjadi cikal bakal kegiatan tahunan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN).

Kini, setelah tujuh tahun kampanye menanam dengan tema yang berbeda-beda, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berani menyatakan negeri ini sudah menanam miliaran batang pohon. Setidaknya, sejak lahirnya Keppres No.24 Tahun 2008 tentang HMPI, negeri ini sudah menanam 6,2 miliar batang pohon!

Luar biasa, memang. Miliaran pohon yang ditanam di areal hutan dan areal masyarakat itu merupakan akumulasi dari tahun 2010 saja atau setahun setelah Presiden mengamanatkan penanaman satu miliar pohon tiap tahunnya (2009). Berdasarkan data yang dikumpulkan per provinsi oleh Kementerian LHK, realisasi penanaman berturut-turut sejak tahun 2010 adalah 1,3 miliar pohon, 1,5 miliar pohon (2011), 1,6 miliar pohon (2012), dan 1,8 miliar pohon. “Tahun 2014 ini kita perkirakan bisa mencapai 2 miliar pohon,” ujar Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (Dirjen BP DAS & PS), Hilman Nugroho.

Secara jumlah, penanaman yang dilakukan Indonesia memang mengejutkan. Bayangkan, program BTC UNEP untuk pohon yang tercatat ditanam per November di situs www.plant-for-the-planet-billiontreecampaign.org mencapai 12,6 miliar pohon. Itu pun dilakukan oleh 193 negara. Jika saja seluruh pohon yang ditanam Indonesia dimasukkan, mungkin target UNEP menanam 14 miliar pohon sudah tercapai.

Soal jumlah 6,2 miliar pohon sebetulnya juga bukan angka yang tidak masuk akal. Setidaknya, jika melihat produksi bibit secara nasional. Dari 50 persemaian permanen yang dibangun di tiap provinsi, setiap tahun ada produksi bibit siap tanam 750.000-1 juta bibit. Sementara dari pengembangan Kebun Bibit Rakyat (KBR), yang sampai 2013 ada 38.000 unit plus 4.000 unit lagi tahun ini, bisa dihasilkan 50.000 bibit/unit. Dengan kata lain, dari KBR saja bisa dihasilkan sedikitnya 2 miliar bibit/tahun. Tak aneh jika tahun ini target menanam mencapai 2 miliar pohon.

Namun, buat Menteri LHK Siti Nurbaya, kegiatan menanam tidak melulu soal jumlah. Yang justru penting adalah, “di mana tanamannya? Mana land cover-nya?” Itu sebabnya, dia meminta evaluasi kegiatan tanam-menanam ini yang tujuannya justru untuk menjawab keraguan banyak pihak akan keberhasilan menanam serta demi perbaikan di masa datang. Dengan kata lain, tanam-menanam kini memasuki era kualitas, tak lagi sekadar kuantitas. AI