LIA Ecofest 2019, Lomba Berbahasa Inggris Sambil Promosikan Gaya Hidup Hijau

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembanagn SDM KLHK Helmi Basalamah (kiri), dan Ketua Pengurus Yayasan LIA Hendardji Supandji menabuh kendang saat pembukaan LIA Ecofest 2019 di Kota Bandung, Minggu (29/9/2019)

Yayasan Lembaga Indonesia-Amerika (LIA) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar LIA Ecofest 2019, kompetisi berbahasa Inggris bagi siswa sekolah sambil mempromosikan pengurangan sampah dan penghijauan. Lomba diikuti sekitar 400 peserta dari seluruh Indonesia.

Ketua Panitia Ecofest 2019 Hari Wuleri menjelaskan LIA Ecofest 2019 memberi kesempatan bagi peserta menunjukan kemampuan berbahasa Inggris yang sudah dipelajari selama ini.

“Peserta merupakan siswa-siswi yang menjalani pendidikan bahasa Inggris di Yayasan LIA dan juga terbuka untuk peserta umum,” katanya saat pembukaan Ecofest 2019 di Kota Bandung, Minggu (29/9/2019).

Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap pembangunan berkelanjutan. Menurut Hari, tema tersebut sangat penting agar bumi semakin baik di masa yang akan datang.

Ada sejumlah kategori dalam LIA Ecofest 2019, diantaranya adalah story telling, debate, dan quick and smart dimana peserta harus menyampaikan berbagai isu tentang gaya hidup hijau dalam bahasa Inggris.

“Misalnya me and environment atau my care to the environment,” katanya.

Selain kompetisi berbahasa Inggris, LIA Ecofest 2019 juga menyelenggarakan kompetisi berbahasa Indonesia bagi peserta berpenutur asing. Tercata ada 27 peserta dari 19 Negara yang ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut.

Talkshow tentang pengelolaan sampah pada LIA Ecofest 2019 di Bandung, Minggu (29/9/2019)

Agar semangat gaya hidup hijau makin bergelora, maka peserta LIA Ecofest diminta untuk membawa tempat minum dan makan sendiri. Peserta juga diajak untuk memilah sampah dan seminimal mungkin menghasilkan sampah.

“Semangat ini diharapkan terus dibawa oleh peserta ke dalam kehidupan sehari-hari,” kata Hari.

Hadir dalam pembukaan tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Helmi Basalamah.
Sugiharto