Perusahaan Daging AS Marakkan Deforestasi

Dalam foto yang diambil Agustus 2023, kawanan ternak sapi terlihat di areal lahan yang dibakar dan dibabat peternak dekat Novo Progresso, Negara bagian Para, Brasil. Industri peternakan Brasil adalah pendorong utama perusakan hutan Amazon. Foto: AP/Andre Penner)

Ketika pendapatan di China tumbuh pesat dalam 10 tahun terakhir, hal yang sama juga terjadi dengan minat masyarakatnya mengkonsumsi daging sapi. Daging bukan lagi makanan yang tak bisa dijangkau kelas menengah China. Menu ini jadi makanan biasa ditemui di dapur rumah sampai restoran.

China pun menjelma sebagai importir daging sapi terbesar di dunia, dan Brasil menjadi pemasok terbesar China, demikian data dari Comtrade PBB. Ekspor daging sapi Brasil ke China pun terus meningkat.

=====

Tulisan Ini didukung oleh Rainforest Investigations Network, Pulitzer Center

=====

Namun, ini yang menjadi perhatian penggiat lingkungan. Industri peternakan sapi Brasil adalah pendorong utama terjadinya perusakan hutan Amazon. Data yang dianalisis The Associated Press dan Rainforest Investigations Network (konsorsium pelaporan nirlaba) menemukan adanya perusahaan Amerika yang tidak terkenal terdapat di antara pemasok dan distributor utama daging sapi ke China — dan deforestasi Amazon yang disebabkan oleh perusahaan tersebut.

Hutan hujan Amazon adalah paru-paru Bumi yang berperan vital dalam menyerap emisi karbon dioksida penyebab pamanasan global. Penelitian baru yang dilansir pekan ini di jurnal National Academy of Sciences mengaitkan deforestasi Amazon dengan makin panasnya suhu di kawasan.

Perusahaan Parker-Migliorini International atau dikenal sebagai PMI Foods, yang berbasis di Salt Lake City, merupakan penerima cuan besar dari perdagangan daging antara Brasil dengan China. PMI mengekspor lebih dari 1,7 miliar dolar AS daging sapi Brasil selama 10 tahun terakhir — lebih dari 95% berasal dari pasar China, menurut data Panjiva, perusahaan yang menggunakan data bea cukai untuk melacak perdagangan internasional. Selama 10 tahun terakhir, impor daging sapi China melonjak 6 kali lipat, demikian data Comtrade PBB, dan PMI membantu memenuhi permintaan China yang terus berkembang.

Sebagai perantara yang jadi salah satu importir utama daging Brasil untuk pasar China, PMI memberikan gambaran bagaimana meningkatnya perdagangan internasional mendorong deforestasi.

Dalam foto yang diambil Agustus 2023, kawanan ternak sapi terlihat di areal lahan yang dibakar dan dibabat peternak dekat Novo Progresso, Negara bagian Para, Brasil. Industri peternakan Brasil adalah pendorong utama perusakan hutan Amazon. Foto: AP/Andre Penner

PMI

Prof. Holly Gibbs, guru besar studi geografi dan lingkungan hidup di University of Wisconsin-Madison yang mempelajari perubahan penggunaan lahan dalam industri daging sapi mengatakan, PMI telah berkontribusi terhadap perusakan hutan Amazon karena sumber daging sapi yang dibeli mereka berasal dari sapi yang diternakkan di lahan hutan yang telah diubah jadi padang gembalaan.

Tahun lalu, hutan hujan Amazon Brasil lebih dari 10.360 km2 lenyap. Luasan yang musnah itu hampir setara dengan 3.000 lapangan sepakbola setiap harinya, demikian menurut laporan kelompok riset asal Brasil, Imazon pada Januari. Laporan Imazon menggunakan satelit pemantau untuk menelusuri deforestasi.

Lebih dari dua-pertiga lahan hutan di Amazon Brasil telah diubah menjadi lahan peternakan, kata Kementerian Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Brasil.

PMI memperoleh lebih banyak daging sapi dari Sao Paulo, basis usaha raksasa pengolahan daging JBS SA, dibandingkan dari tempat lain. Dalam serangkaian laporan yang dirilis antara 2018 sampai 2023, pihak kejaksaan Brasil telah menetapkan bahwa JBS menjual dalam jumlah besar sapi yang diternakkan di lahan hutan yang dibuka secara ilegal. Pada Desember 2022, pihak kejaksaan menemukan JBS membeli lebih dari 85.000 sapi dari ranch yang terlibat deforestasi ilegal di Para, salah satu dari sembilan negara bagian di Amazon Brasil. Laporan terbaru mereka, yang dirilis 26 Oktober, menemukan bahwa meskipun menurun, tapi JBS secara substansial terus membeli dari peternakan-peternakan yang terlibat dalam pelanggaran aturan lingkungan hidup di seluruh empat negara bagian Amazon Brasil.

“Tidak diragukan lagi bahwa PMI Foods memperoleh manfaat dari deforestasi Amazon,” tandas Gibss. “Mereka juga membantu mendorong deforestasi dengan terus memberikan dana pada sistem tersebut.”

Jubir PMI, dalam pesan surat elektroniknya (surel) mengatakan, “di dunia di mana kelaparan, malnutrisi dan kerawanan pangan akut menjadi perhatian global, PMI berfokus untuk memberi makan jutaan orang di seluruh dunia,” termasuk memberikan daging kepada para pengungsi.

PMI, katanya, bekerja untuk memperkuat praktik-praktik lingkungan dalam operasional industri dagingnya. “Di saat prioritas utama kami memberi makan orang, kami tetap komitmen meneruskan perbaikan dan peningkatan kelestarian seluruh rantai nilai daging,” tambahnya.

PMI Foods merupakan perusahaan global bernilai 3 miliar dolar AS yang membeli dan menjual daging lebih dari 1,6 miliar pon (725,7 juta kg) daging sapi, babi, ayam, seafood dan telur setiap tahunnya. Dalam 10 tahun terakhir, PMI Foods telah mengekspor lebih dari 616 juta dolar AS daging sapi Brasil dari JBS atau hampir dua kali lipat lebih besar dibandingkan pemasok lainnya, demikian data pengapalan.

JBS pada gilirannya membeli sebagian besar ternak sapinya dari peternakan (ranch) yang membabat hutan secara ilegal, demikian temuan kejaksaan Brasil. Hal ini mencapai 15% pasok ternak JBS dari negara bagian Para dari tahun 2019 sampai 2020, demikian hasil audit kejaksaan Desember 2022. Pembelian ternak sapi JBS dari para peternak ilegal yang merusak hutan itu menurun 6% dari seluruh rantai pasok empat negara bagian Amazon tahun berikutnya, demikian audit kejaksaan yang diterbitkan Oktober 2023.

JBS telah diselidiki dan didenda pihak berwenang Brasil terkait dengan pembelian ternak sapi dari peternakan ilegal, namun ini merupakan hal yang terpisah dari audit, yang fokus pada perbaikan praktik-praktik perusahaan.

Sebagai industri pengolahan daging terbesar di dunia, JBS menegaskan mereka telah menuntaskan masalah yang diidentifikasi dalam audit sebelumnya oleh kejaksaan. JBS mengatakan punya “kebijakan tidak mentolerir (zero-tolerance) deforestasi ilegal” dalam rantai pasoknya, dan mengadopsi teknologi block chain untuk memeriksa pemasok-pemasok tak langsung pada 2025.

Namun baru-barui ini JBS mengakui melakukan pembelian skala besar sapi yang diternakkan di lahan-lahan hasil deforestasi. Menyusul hasil investigasi yang dilakukan Repórter Brasil, kontributor Rainforest Investigations Network, JBS mengakui mereka secara ilegal membeli hampir 9.000 ekor sapi dari seorang peternak yang digambarkan oleh pihak berwenang Brasil sebagai “salah satu penjarah hutan terbesar di negeri ini.” Sang peternak, Chaules Volban Pozzebon, saat ini sedang menjalani hukuman penjara 70 tahun karena kejahatannya, termasuk memimpin sebuah kelompok kriminal.

PMI juga membeli dalam jumlah besar daging sapi dari industri pengolah daging terbesar kedua Brasil, Marfrig, yang juga dirundung laporan LSM-LSM lingkungan dan media massa dengan tuduhan membeli ternak sapi dari peternak-peternak yang terlibat deforestasi ilegal. Pada Februari 2022, Inter-American Development Bank membatalkan kredit 200 juta dolar AS untuk Marfrig di tengah kritik tajam catatan buruk soal lingkungan mereka. Pada September, raksasa industri makanan multinasional Swiss, Nestle, mencoret Marfrig dari daftar pemasok daging sapi di Brasil menyusul laporan pers tahun lalu bahwa Marfrig telah membeli sapi yang dipelihara di lahan hasil rampasan milik masyarakat adat.

Dalam penjelasan surelnya Marfrig mengatakan, lahan peternakan yang disebut dalam laporan tahun lalu itu merupakan lahan yang belum ditetap sebagai wilayah perlindungan masyarakat adat. Marfrig sendiri tidak menghadapi tuntutan hukum terkait kasus ini. Mereka mengatakan punya “kebijakan pengadan ternak yang ketat”, yang menggunakan satelit pemantau guna menghindari pemasok-pemasok yang terkait dengan deforestasi.

Ditanya soal pemasok utamanya (JBS dan Marfrig), yang membeli sapi yang diternakkan di lahan hasil deforestasi atau penggunaan lahan yang ilegal, PMI mengatakan mewajibkan pemasoknya untuk menaati hukum setempat, dan tergantung pada badan lingkungan hidup Brasil dan negara lain untuk menegakkan aturan tersebut. “PMI mengandalkan pada jaminan kebijakan kelestarian yang telah ditetapkan para pemasoknya,’ kata jubir PMI dalam pesan surel.

Sementara Kementerian Lingkungan Hidup Brasil menyatakan, audit independen menunjukkan bahwa industri pengolahan daging utama masih membeli dalam jumlah signifikan sapi yang diternakkan di lahan-lahan hasil deforestasi melalui para pemasok tidak langsungnya.

“Masih adanya kasus-kasus ini menunjukkan bahwa sistem perusahaan tersebut punya kelemahan dan tidak ada upaya yang cukup untuk menghindari pembelian ilegal,” demikian pernyataan Kementerian LH.

Penyelidikan FBI

PMI Foods kini menjalani pengawasan ketat pihak berwenang AS sebelum mereka ekspor ke China.

Antara tahun 2008 dan 2011, PMI meraup penghasilan 289 juta dolar AS dari ekspor daging sapi ilegal ke China, yang mewakili sebagian besar penjualan yang bersumber dari AS ke China, demikian data yang dibocorkan pengungkap fakta (whistleblower) untuk aparat FBI.

“Mereka bersedia melanggar hukum,” ujar sang whistleblower, Brandon Barrick dalam wawancara pada 2022, tahun di mana dia bekerja di PMI. “Mereka bersedia melakukan apa saja untuk menghasilkan duit untuk mereka.”

Pada musim semi 2014, PMI mengaku bersalah melakukan pelanggaran ringan membuat pernyataan palsu kepada pihak berwenang AS mengenai tujuan ekspor daging sapinya dan membayar denda 1 juta dolar AS.

Dalam pesan surel, PMI mengatakan telah “melupakan seluruh episode” pada 9 tahun lalu itu, dan menegaskan mereka telah mengaku bersalah membuat pernyatan palsu. “PMI tidak pernah didakwa melakukan kejahatan dalam operasional ekspornya,” ujar penasehat hukum perusahaan, Mark Gaylord.

Pekerja restoran memindahkan papan iklan pembukaan resmi (grand opening) restoran beef hotpot di pinggir jalan Beijing, kamis (12 Oktober 2017). Foto: AP/Mark Schiefelbein)

Konsumsi daging di China

Selama satu dasawarsa lalu, data Comtrade menunjukkan bahwa impor daging sapi China dari Brasil telah meningkat dari 1,3 miliar dolar AS pada 2013 menjadi 8 miliar dolar AS pada 2022.

PMI merupakan pemain besar dalam memasok daging ke pasar yang sedang tumbuh. Sampai 2017, PMI tercatat sebagai importir terbesar kedua daging sapi Brasil ke pasar China, demikian laporan 2020 yang dibuat Trase — sebuah kelompok riset yang mempelajari rantai pasok komoditi.

Ketika Brasil menjadi pemasok terbesar China, produksi ternak pun melonjak. China menerapkan aturan lingkungan hidup yang agak kendor terhadap importir daging. Hal ini, kata Prof. Gibbs, mendorong para pemasok yang butuh lahan untuk peternakan tergoda untuk melakukan deforestasi.

“Ketika permintaan daging China meningkat, maka tekanan terhadap hutan hujan pun meningkat,” tandas Gibbs.

Daniel Azeredo, jaksa federal Brasil yang memimpin pemberantasan deforestasi ilegal di industri dagaing sapi mengatakan, perusahaan harus menjamin bahwa produk-produk dari kawasan Amazon tidak boleh berasal dari lahan hutan yang dibabat secara ilegal.

“Setiap orang yang ikut serta dalam perdagangan produk yang berasal dari Amazon harus bisa memastikan secara transparan asal produk tersebut,” papar Azeredo.

Menjawab pertanyaan apakah merasa khawatir terkait deforestasi dengan JBS dan pemasok lainnya, PMI Foods menegaskan mereka “telah membahas dengan para mitra, vendor dan pemasok kami, termasuk JBS, agar selalu memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik terbaik terhadap lingkungan dan kelestarian.

Tumpukan karton berisi daging sapi beku dikeluarkan dari truk yang akan dimanfaatkan restoran di sebuah mal di Beijing pada 27 Februari 2023. Ketika pendapatan masyarakat China meningkat, konsumsi daging pun maiin populer di kalangan kelas menengah China. Foto: AP/Andy Wong

Broker daging menghindar

Namun, sebagai perantara (middleman), bukan perusahaan yang memelihara ternak atau mengolah daging, peran PMI dalam deforestasi masih kurang diperiksa.

Ketergantungan PMI pada JBS bukanlah sesuatu yang aneh di kalangan perusahaan makanan. Meskipun sejumlah pengecer Eropa mencoret daging sapi JBS dalam beberapa tahun terakhir karena prihatin dengan deforestasi, jenama-jenama besar Amerika seperti Krogen dan Albertsons, perusahaan induk Safeway, masih membeli daging JBS.

Albertsons mengkonfirmasi bahwa sumber daging mereka dari JBS, tapi mengaku jumlahnya kecil. Sementara Kroger tidak menjawab, tapi di toko online mereka daging yang dijajakan termasuk produk daging sapi JBS.

JBS, Marfrig dan produsen daging sapi terkemuka lainnya telah meneken janji untuk melawan deforestasi ilegal. Namun, tak seperti sebagian besar perusahaan pengolahan daging utama serta pedagang komoditi, PMI tidak meneken kesepakatan untuk memerangi deforestasi, semisal Deklarasi New York tentang Hutan, di mana para penandatangannya komit dengan berbagai sasaran, termasuk menghapus deforestasi pada tahun 2030.

Dua bulan setelah penyelidikan awal mengenai kebijakan lingkungan hidupnya untuk tulisan ini, PMI mengatakan pihaknya bergabung dengan upaya-upaya industri perdagingan memerangi deforestasi.

“Kami saat ini bangga bermitra dengan One Tree Planted, Green Business Bureau dan U.S. Roundtable for Sustainable Beef,” kata perusahaan pada November lalu. Sejak itu, perusahaan telah menanam 10.000 pohon di Amazon sebagai bagian dari rencana jangka panjang menanam 1 juta pohon, kata perusahaan.

JMI masih belum meneken janji untuk melawan perusakan hutan, tapi bulan lalu mengatakan sedang mempertimbangkannya. “Kami terbuka untuk berjanji dan saat ini sedang menggarap masalah ini,” kata perusahaan.

Prof. Gibbs mengatakan, karena PMI dan perusahaan perantara lainnya punya daya beli yang kuat, maka mereka “harus ikut serta” guna membantu menghentikan deforestasi.

Sejauh ini para broker daging itu “total bersikap abai”, katanya, sehingga daging sapi pun sampai ke meja konsumen tanpa memenuhi standar lingkungan yang cukup kuat untuk melindungi Amazon.

Azeredo, jaksa Brasil, menegaskan bahwa bukan hanya perusahaan pengolahan daging, tapi semua perusahaan di industri daging dan kulit punya kewajiban yang sama untuk menghindari para pemasok yang melanggar UU lingkungan.

“Seluruh industri yang membeli ternak tersebut, yang menjual kulit atau daging, harus memastikan mereka tidak mau ada produk berasal dari wilayah deforestasi ilegal,” ujar Azeredo. AI