SMK Kehutanan Kadipaten Gelar Wisuda, 4 Orang Siswa Asal Luar Negeri

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia KLHK Helmi Basalamah berfoto bersama wisudawan SMK Kehutanan Negeri Kadipaten tahun 2019.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan Negeri Kadipaten,  Majalengka,  menggelar wisuda bagi 94 lulusan angkatan IX tahun 2019. Sebanyak 4 orang wisudawan merupakan siswa asal luar negeri.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM)  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  (KLHK) Helmi Basalamah menuturkan lulusan SMK Kehutanan tahun ini berada pada periode yang sangat penting.

Menurut dia,  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ke–4  (periode tahun 2020 s/d 2024) menitiberatkan isu peningkatan SDM yang berkualitas dan berdaya saing guna mendukung percepatan pembangunan di berbagai sektor untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.  Strategi  link and match antara dunia pendidikan dan Dunia Usaha dan Dunia Industri terus diperkuat, terlebih di era Revolusi Industri 4.0 ini.

Helmi mengatakan, lulusan sekolah vokasi, termasuk SMK Kehutanan, dituntut memiliki kompetensi yang memadai tidak hanya dari sisi praktis namun juga dari aspek formal dalam bentuk sertifikasi.

“Sejauh ini BP2SDM KLHK sebagai instansi yang menaungi SMK Kehutanan Negeri telah memfasilitasi siswa yang akan lulus untuk mengikuti uji kompetensi bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),”  katanya saat mewisuda lulusan SMK Kehuranan Negeri Kadipaten,  Majalengka,  Jawa Barat,  Selasa (7/5/2019).

Ada 5 SMK Kehutanan Negeri yang dinaungi KLHK.  Selain di Kadipaten,  ada juga SMK Kehutanan Negeri di Pekanbaru,  Banjarmasin,  Manokwari dan  Makasar. Pada tahun 2019, ada 447 siswa yang lulus dari sekolah-sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SMK Kehutanan Negeri Kadipaten Muhamad Abdul Aris menuturkan,  diantara lulusan tahun 2019 ada lulusan yang merupakan siswa asal luar negeri.  “Ada 4 orang lulusan asal Timor Leste,” katanya.

Sebanyak 4 orang siswa tersebut merupakan bagian dari kerja sama Pemerintah Indonesia-Timor Leste untuk pengembangan SDM di negara yang pernah menjadi bagian Indonesia itu.

Aris menuturkan,  lulusan SMK Kehutanan Negeri Kadipaten memiliki keahlian mumpuni untuk terjun langsung ke dunia kerja dan mendukung penguatan tata kelola hutan di tanah air.  “Lulusan SMK Kehutanan Negeri  siap bekerja di tingkat tapak.  Di bidang teknis siap, di bidang administrasi siap,”  katanya.  Sugiharto